Gerakan Pramuka Harus Mampu Menjadi Garda Terdepan Perekat Persatuan Bangsa

Memontum Lumajang –Wakil Bupati Lumajang, Ir. Indah Amperawati, M.Si, menyampaikan bahwa melalui jambore, Gerakan Pramuka harus mampu mewujudkan dirinya sebagai garda terdepan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jambore ini dapat dijadikan sebagai alat pendidikan kepramukaan yang mendasarkan pada Satya dan Dharma Pramuka, yang harus benar-benar tertanam dalam hati setiap insan pramuka sebagai pedoman bersikap dan berperilaku,” jelas Bunda Indah saat bertindak sebagai pembina upacara Pembukaan Jambore Cabang ke-7 Gerakan Pramuka Lumajang tahun 2018 di Bumi Perkemahan Wahana Wisata Pemandian Tirtowono Desa Jarit, Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang. Kamis (25/10/2018) pagi.

Wakil Bupati berharap Gerakan Pramuka wajib berkomitmen meningkatkan kualitas manusia, dengan membekali pendidikan karakter dan kompetensi IPTEK berbasis kecakapan yang kelak menjadi bekal hidup (Lifeskill) kaum muda Indonesia.

“Saya mengajak gerakan pramuka untuk menyiapkan diri untuk menjadi generasi muda yang kuat dan tangguh, produktif, penuh optimisme, daya juang tinggi, tidak takut bersaing dan pantang menyerah. Namun tetap cinta sesama, rela menolong, menjaga sopan santun dan budi pekerti,” tuturnya.

“Saya berterimakasih kepada komandan upacara, pembaca pancasila, UUD 45′ dan dasa darma pramuka, serta petugas dan peserta upacara yang lain, kalian semua sudah melaksanakan upacara dengan baik. Kalian adalah kader-kader pemimpin bangsa. Jayalah Pramuka dan bangsaku,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua panitia, M. Taufik, SH., melaporkan bahwa kegiatan Jambore Cabang ke-7 Gerakan Pramuka Lumajang, dilaksanakan mulai tanggal 25 – 28 Oktober 2018, diikuti oleh Kwartir Ranting se-Kabupaten Lumajang. Jumlah peserta pramuka penggalang putra 442 dan putri 458 orang. Sedangkan pembina pendamping putra 44 dan putri 46 orang. Sehingga total peserta 1.009 orang.(adi/yan)