Pemerintahan

Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Covid 19, Sistem Ketahanan Wilayah Salah Satu Faktor Penunjang PSBB

Diterbitkan

-

Gubernur Jatim Ajak Masyarakat Cegah Penyebaran Covid 19, Sistem Ketahanan Wilayah Salah Satu Faktor Penunjang PSBB

Memontum Kota Malang – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Sabtu (16/5/2020) malam, kembali mendatangi Kantor Bakorwil III Prov Jatim di JL Simpanh Ijen, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Kedatangannya bersama rombongan usai turun langsung ke masyarakat dalam persiapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya, mulai efektif pada Minggu (17/5/2020).

Danrem 083/ Baladhika Jaya Kolonel Inf Zainuddin yang ikut serta dalam pertemuan ini, menjelaskan bahwa sistem ketahanan wilayah sangat penting dalam dalam pelaksanaan PSBB dan memutus rantai penyebaran Covid 19.

“Kami di Malang Raya, membangun ketahanan wilayah yabg berbasis potensi dan kekuatan masyarakat. Karena kita semua ini subjek pemutis rantai Covid 19. Masyarakat terdepan, tenaga medis garda terakhir,” ujar Letkol Inf Zainuddin.

Agar kualitas terus meningkat, pihaknya terua mengakomodir semua sumber data yang ada semua personil, sarana dan prasarana, logistik dalam mengerakan kampung tangguh.

Advertisement

“Kami akan mengerahkan semua sumberdaya, bergotong royong untuk ikut serta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” ujar Letkol Inf Zainuddin.

Selain itu di Malang Raya juga sudah dibentuk kluster yang bisa mendorong percepatan PSBB dan penanganan Covid 19, ” Ada beberapa Kluster salah satunya adalah kluster pedagang kaki lima. Kami tugaskan relawan untuk melakukan sosialisasi-sisialisasi pencegahan Covid 19. Bisa dilihat dari 73 orang pedagang kaki lima misalkan mereka setiap harinya setelah kami cek setiap orang berinteraksi dengan 10 sampai 15 orang. Kalau setiap orang interaksi 10 orang saja maka ada 730 interaksi setiao harinya,” ujar Letkol Inf Zainuddin.

Pihaknya juga sudah membuat Cluster Eks Napi dan orang yang berpotensi menjadi preman. ” Di Cluster ini Babinsa dan Babinkamtibmas bertugas melakukan pembinaan dan kontrol. Kita lakukan pembinaan agar selalu timbul kebaikannya. Manusia diberikan pikiran untuk menentukan benar dan salah, manusia juga punya hati nurani kita terus gerakan agar timbul kebaikan-kebaikan,” ujar Letkol Inf Zainuddin.

Pihaknya juga memperhatikan energi pangan yang ada di masyarakat. ” Perlu kita sikapi terkait energi pangan yang berkesibnambungan. ” Bhabinkamtibmas dan Babinsa mendata siapa saja yang tidak mendapat bantuan. Misalkan ada beberapa mahasiswa ada anak kepala dinas, anak.petani, anak buruh pabrik yang baru kena PHK, maka anak buruh yang di PHK atau anak petani kita dukung lebih dulu ligistiknya,” ujar Letkol Inf Zainuddin.

Advertisement

Pihaknya juga tidak ingin ada masyarakat yang kelaparan hingga menimbulkan konflik. “TIdak ada yang bawa parang, linggis keluar rumah dan menimbulkan konflik, tidak ada yang kelaparan, karena sudah ada penghibungnya yankni Kepala Desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Goal besar penanganan Covid 19 adalah status keamanan dan goal kedua adalah kesadaran masyarakay memutus mata rantai Covid 19,” ujar Letkol Inf Zianudin.

Sementara itu Gubernur Jatim Khofifah menjelaskan bahwa bantalan sosial atau program jaringan pengaman sosial diharapkan bisa menjadi penguatan saat terdampak Covid 19. Bantuan Pemprov Jatim-PSBB Malang Raya dalam program Jaringan Pengaman Sosial Kota dan Kabupaten sebanyak 5000 KPM Kota Batu senilai Rp 3 miliar, sebanyak 15 ribu KPM Kota Malang senilai Rp 9 miliar dan 50 ribu KPM Kabupaten mang senilai Rp 30 miliar.

” Jadi total bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) di Malang Raya untuk 70 ribu KPM senilai Rp 42 Miliar,” ujar Chofifah.

Dana itu untuk warga terdampak yang belum tersisir 6 Bansos dari pusat, maka masyarakat bisa mengaksea Bansos dari Provinsi melalui Kabupaten dan Kota. ” Seluruh Bansos dari Pemprov untuk masyarajat terdampak semuanya melakui pemerintah Kabupaten dan Kota. Kalau ada masyarakat yang belum tersisir maka Pemkot dan Pemkab bisa gunakan anggaran ini,” ujar Khofifah. (gie/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas