Jember
Gubernur Jawa Timur Apresiasi Pelaksanaan Vaksin oleh KAUJE
Memontum Jember – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi pelaksanaan kegiatan vaksinisai Covid-19 yang digelar oleh Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE). Pujian ini disampaikan oleh Khofifah Indar Parawansa saat melihat dari dekat pelaksaan kegiatan vaksinasi bagi keluarga besar Universitas Jember, anggota KAUJE dan warga Jember di lokasi Gedung Soetardjo dan Gedung Auditorium, Sabtu (31/07) tadi.
Pelaksanaan vaksinasi oleh fasilitas layanan kesehatan di luar fasilitas kesehatan milik pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten akan mempercepat program disebut Khofifah sebagai akselerasi vaksinasi bagi warga Jawa Timur, sehingga diharapkan herd immunity akan segera terwujud.
Baca Juga:
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- HUT 79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur Sematkan 10 Lencana Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
“Dengan kondisi wilayah Jember yang luas dan jumlah penduduk yang besar, maka tentu saja membutuhkan sinergi semua fasilitas kesehatan yang ada agar makin banyak warga yang mendapatkan vaksinasi. Oleh karena itu saya berterima kasih atas inisiatif KAUJE dan Universitas Jember yang mengadakan kegiatan vaksinasi,” tutur Khofifah Indar Parawansa yang hari itu berangkat dari Surabaya didampingi oleh Ketua KAUJE, M. Sarmuji
Khofifah juga memuji jalannya vaksinasi yang diatur dengan rapi sehingga tidak terjadi penumpukan peserta. “Tempat pelaksanaan vaksinasinya enak dan gede, bukan cuman gede lho,” ujarnya sambil bercanda kepada Rektor Universitas Jember dan panitia yang hadir.
Panitia sengaja membagi lokasi vaksinasi di dua tempat, satu di Gedung Soetardjo yang menyediakan dua bilik vaksinasi. Sementara lokasi kedua berada di Gedung Auditorium dengan tiga bilik vaksinasi. Panitia dan pengurus KAUJE menargetkan mampu melayani lima ribu peserta dalam dua hari pelaksanaan vaksinasi, yakni hari Sabtu dan hari Minggu esok.
Sebelum mengakhiri kunjungannya di Kampus Tegalboto, Gubernur Jawa Timur menyerahkan bantuan secara simbolis vitamin C, thermalgun dan oxigen concentrator kepada Rektor Universitas Jember, guna disalurkan kepada Tim Tanggap Darurat Kesiapsiagaan Bencana Covid-19 (TTDKBC) Universitas Jember.
“Mulai minggu depan, tenaga kesehatan di Jember akan mendapatkan vaksin ke tiga berupa vaksin Moderna, sementara bagi kalangan difabel kami sediakan vaksin Sinopharm. Saya berharap vaksinasinya bisa diadakan di Kampus Universitas Jember juga,” kata Khofifah Indar Parawansa yang juga didampingi oleh Wakil Bupati Jember, Gus Firjaun.
Sementara itu menurut Ketua TTDKBC Universitas Jember, dr Ulfa Elfiah, yang menjadi koordinator teknis vaksinasi, untuk satu bilik vaksinasi pihaknya menyiapkan minimal 20 petugas, mulai dari petugas pendaftaran, screening, vaksinator hingga petugas yang mencetak kartu vaksinasi. Panitia telah mengatur jam kedatangan peserta untuk meminimalisir kerumunan dan memperkirakan dalam waktu satu jam bisa melayani 87 peserta. Karena menggunakan vaksin Astra Zeneca, maka peserta yang dilayani adalah peserta yang berusia 18 tahun ke atas.
“Kami berusaha all out mengerahkan semua sumber daya manusia yang kami miliki, dari tenaga kesehatan di UNEJ Medical Center serta Rumah Sakit Gigi dan Mulut, dosen di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan, alumnus Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan, dokter muda yang tengah Ko Ass, anggota TTDKBC hingga mahasiswa. Total ada 240 orang yang bertugas selama dua hari,” jelas dokter spesialis bedah plastik ini.
Antusiasme warga Jember untuk mengikuti kegiatan vaksinasi oleh KAUJE disampaikan oleh Ketua KAUJE, M. Sarmuji. Menurutnya, panitia sebenarnya menerima tujuh ribu lebih pendaftar secara online. Bahkan di saat hari H pelaksanaan, ada warga yang langsung datang ke Kampus Tegalboto untuk turut mendaftar. “Mohon maaf, ketersediaan vaksin Astra Zeneca yang kami sediakan hanya untuk lima ribu peserta saja. Insyaallah kami di KAUJE akan menggelar acara serupa, tentu dengan memperhatikan ketersediaan vaksin,” urai anggota DPR RI ini.
Apa yang disampaikan oleh Ketua KAUJE didukung fakta di lapangan, seperti yang diutarakan oleh Febriyan Saleh. Warga Jalan Kalimantan, Tegalboto, Jember, segera mendaftarkan diri secara online begitu mengetahui pengumuman kegiatan vaksinasi oleh KAUJE. “Begitu mengetahui informasinya dari Instagram, saya langsung daftar sekaligus menyebarluaskan ke kawan-kawan lain. Pasalnya, saya sudah dua kali daftar ikut vaksinasi ke sebuah rumah sakit dan instansi pemerintah tapi belum dapat panggilan. Justru ikut di KAUJE langsung dapat vaksin,” ungkap Febriyan Saleh.
Kesigapan panitia diperlihatkan oleh Ahmad Nazalal Furqon, mahasiswa Fakultas Kedokteran ini bertugas mengarahkan peserta vaksinasi. Furqon, begitu panggilan akrabnya tampak sibuk mengatur letak duduk para peserta yang akan mendapatkan vaksinasi agar tidak berkerumun. “Ada enam belas mahasiswa dari Fakultas Kedokteran yang bertugas di kegiatan ini, kami bergabung dengan rekan-rekan mahasiswa Fakultas Keperawatan dan Fakultas Farmasi sebagai relawan,” ujar Furqon yang juga Ketua Vertex Fakultas Kedokteran, Unit Kegiatan Mahasiswa yang fokus pada bantuan kesehatan bagi masyarakat. Ditemui di sela-sela kegiatan, Rektor Universitas Jember menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan semua pihak yang turut menyukseskan kegiatan vaksinasi yang digelar oleh KAUJE. Menurut rektor, kerjasama yang ditunjukkan oleh seluruh elemen Universitas Jember menunjukkan peran serta aktif dunia kampus dalam penanggulangan Covid-19 di Jember. “Dari data yang ada, Universitas Jember telah melaksanakan dan memfasilitasi vaksinasi bagi 7.600 orang yang terdiri dari dosen, pegawai, keluarga besar Universitas Jember dan masyarakat sekitar kampus. Sementara jumlah mereka yang masuk dalam daftar antrian juga tak kalah banyak,” kata Iwan Taruna. (rio/ed2)