Hukum & Kriminal
Gudang Rosokan di Bumiayu Kota Malang Terbakar
Memontum Kota Malang – Sebuah gudang rosokan milik Sigit, di Jl Kyai Parseh Jaya, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Kamis (9/9), terbakar hebat.
Api berkobar sangat cepat dikarenakan gudang berisi ratusan botol plastik dan barang bekas yang dengan mudah terbakar. Meskipun tidak sampai ada korban jiwa, namun diperkirakan kerugian mencapai Rp 30 juta lebih.
Baca juga:
- Kelanjutan Proyek WTP, Sekda Kota Malang Tegaskan Tunggu Persetujuan Lingkungan
- Pendapatan Pajak Kota Malang Triwulan III Lampaui Target, PBJT Mamin dan BPHTB di Angka Lebih 60 Persen
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
Informasi Memontum.com bahwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 09.00, saat kondisi gudang masih sepi. “Gudang masih sepi. Tadi kata warga ada yang mendengar suara ledakan. Kemungkinan berasal dari barang-barang bekas yang masih ada sisa bahan kimianya,” ujar Herman (30), salah satu pegawai gudang.
Untuk dugaan sementara, kebakaran ini terjadi setelah ledakan sisa bahan kimia akibat terkena terik matahari. Sebab setelah ledakan itu, api mulai terlihat membakar hampir seperempat area gudang.
Sempat dilakukan pemadaman dengan air seadanya, namun karena gudang berisi barang mudah terbakar maka api tetap saja membesar. Kejadian ini selanjutnya dilaporkan ke PMK Kita Malang.
Atas laporan itu sebanyak empat mobil Damkar dengan personil pemadam segera tiba di lokasi.
Petugas melakukan penyemprotan ke titik -titik kobaran api. Pemadaman juga membutuhkan waktu yang cukup lama yakni sekitar satu jam.
Hal itu dikarenakan faktor angin kencang dan tumpukan barang yang cukup banyak di lokasi kejadian. Api benar-benar padam sekitar pukul 10.15, setelah petugas melakukan penyemprotan air sebanyak 20.000 liter.
“Menurut informasi, api dipicu dari suhu panas yang membakar bahan mudah terbakar dan angin yang kencang, selanjutnya merembet ke bahan yang lainnya,” ujar Kepala UPT Damkar Kota Malang, Teguh Budi Wibowo. (gie)