Bondowoso
Guru Pondok Pesantren di Bondowoso Dilatih Disiplin Positif
Memontum Bondowoso – Lingkungan sekolah yang ramah anak juga dipraktikkan di Pondok Pesantren (PP) Mambaul Ulum Tangsel Wetan, Kecamatan Wonosari. Langkah ini diawali dengan pelatihan disiplin positif terhadap seluruh gurunya.
Pelatihan ini diselengararakan oleh Lembaga Pelatihan dan Konsultasi Inovasi Pendidikan (LPKIP) Unicef bekerjasama dengan PP Mambaul Ulum selama tiga hari, sejak 16 hingga 18 Februari 2022.
Fasilitator Nasional Disiplin Positif, Hendri Souisa, mengatakan bahwa tujuan dari pelatihan disiplin positif ini sebagai upaya menurunkan kekerasan berbasis gender dan menekan pernikahan anak (pernikahan dini).
Ditambahkan, pemerintah saat ini sedang mengupayakan lingkungan sekolah yang layak dan ramah untuk tumbuh kembang anak. Bahwa pengasuh anak (guru) harus tahu cara mengasuh yang benar.
Baca juga :
- Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Buring, Penataan Parkir Jadi Evaluasi Dishub Kota Malang
- Pembentukan Pimpinan DPRD Kota Malang, Baru Satu Parpol Pastikan Nama
- Hari UMKM Nasional, Bupati Jember Raih Penghargaan Bakti Koperasi dan UKM
- Gempa Dangkal Kekuatan Magnitudo 4,9 Goyang Bali
- Tingkatkan Kesejahteraan dan Keterampilan Masyarakat, Menparekraf Sampaikan Perkuatan Sektor Parekraf
Salah satunya cara saat memberikan hukuman. Untuk mendisiplinkan anak, tidak perlu dihukum dengan kekerasan, sebab berdampak negatif jika anak sudah dewasa kelak. Namun harus diberikan hukuman secara humanis. “Survei membuktikan, jika anak dihukum dengan kekerasan, maka kelak ketika dewasa yang bersangkutan akan melakukan kekerasan 4 kali lebih dahsyat dari yang pernah dialaminya,” kata Hendry kamis (17/02/2022).
Fasilitator Program LPKIPI Jatim, Jatmiko mengatakan, kegiatan ini sengaja ditempatkan di Pondok Pesantren karena mayoritas anak warga Bondowoso dititipkan ditempat ini. “Di Pondok Pesantren ini sudah ada fasilitator. Untuk program selanjutnya diharapkan melakukan kerjasama dengan Pemkab untuk melatih Pondok Pesantren yang lain,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Bencana (Dinsos dan P3AKB), Anisatul Hamidah, menyambut baik pelatihan ini. Pelatihan yang mendukung Bondowoso sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). (zen/gie)