Kota Malang
Habiskan Dana Isidential Rp 3,8 Miliar untuk Jalan Berlubang, Jalan Kota Malang Masih Berlubang
Memontum Kota Malang – Masalah jalan berlubang di Kota Malang, terus menjadi sorotan. Maklum, tidak kurang sekitar Rp 3,8 miliar, dana isidential telah digunakan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, untuk melakukan tambal sulam. Namun sayangnya, hingga kini masih banyak didapati jalan berlubang di Kota Malang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi, mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penambalan jalan di beberapa titik. Salah satunya, seperti di Jalan Veteran.
“Sudah kami lakukan penambalan di beberapa titik, seperti di Jalan Veteran. Itu menggunakan anggaran dana isidentil, tapi dananya sudah habis,” kata Diah, Jumat (08/04/2022) tadi.
Disebutkan Diah, anggaran dana isidential untuk perbaikan jalan berlubang yakni 3,8 miliar. Dana itu, sudah habis semua. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang sedang berusaha mencari anggaran lain untuk memperbaiki jalan berlubang tersebut.
Baca juga :
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
- Pemkab Banyuwangi Raih Penghargaan Penyelenggaraan Air Minum Aman dari Menteri PUPR
- Lihat Konser Pembuka Jombang Fest 2024, Seorang Perempuan Terkena Ledakan Petasan
“Rp 3,8 miliar itu sudah terserap semua untuk nambal jalan. Kemarin lusa sudah rapat untuk dilakukan percepatan penanganan jalan berlubang,” ungkapnya.
Dikatakan Diah, setelah dilakukan perbaikan jalan di daerah Veteran, selanjutnya akan dilakukan di Jalan Gribig, Kota Malang. Namun, masih belum diketahui pastinya untuk pengerjaan fisiknya, karena menurutnya lubang di daerah Gribig tergolong banyak.
“Kalau lubangnya banyak, itu harus digarap satu ruas. Jadi, nggak bisa spot-spot gitu,” paparnya.
Untuk titik-titik jalan berlubang, diperkirakan Diah, ada puluhan. Target penyelesaian jalan berlubang, bisa teratasi semua yakni di akhir tahun 2023, dengan basis data saat ini. Jika ada penambahan lubang di kemudian hari, menurutnya itu akan menjadi basis data berikutnya.
“Kalau kita ngomong basis data, ini kan melihat dulu patokannnya. Itu lubangnya tanggal berapa dan itu menjadi basis data untuk target selanjutnya,” terangnya. (cw2/sit)