Kediri
Hadiri Pelantikan DPD Apersi Korwil Kediri, Mas Dhito Sampaikan Multi Efek Peluang Pertumbuhan Perekonomian Karesidenan Kediri
Memontum Kediri – Proyek pembangunan bandara di Kabupaten Kediri, diyakini memiliki multi efek bagi pertumbuhan perekonomian wilayah Karesidenan Kediri.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang membaca peluang itu berharap Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) berkontribusi untuk ikut meramaikan pertumbuhan ekonomi di wilayah Karesidenan Kediri. Hal itu disampaikannya, dalam acara pengukuhan dan pelantikan DPD Apersi Jawa Timur Korwil Kediri di salah satu hotel di Kediri, Jumat (20/05/2022) tadi.
Bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito, itu menyampaikan bahwa bandara akan beroperasi secara komersil pada Juni 2023 mendatang. “Di tengah pemulihan ekonomi seperti ini, serta mengingat Kediri pada Juni 2023 akan punya bandara, maka akan sangat indah, kalau Apersi bisa berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian di Karesidenan Kediri,” kata Mas Dhito.
Lebih spesifik dalam sambutannya, Mas Dhito meminta kontribusi Apersi dalam pembangunan Kabupaten Kediri, khususnya di bagian barat sungai. Sebab, keberadaan proyek bandara itu berada di Kabupaten Kediri wilayah barat Sungai Brantas.
“Apalagi, Apersi ini fokus pada rumah-rumah subsidi yang masih relatif terjangkau dengan daya beli masyarakat Kediri,” ungkapnya.
Dengan adanya bandara, lanjut Mas Dhito, tentunya akan banyak traffic orang masuk maupun keluar Kediri. Adanya peluang itu, Apersi dengan pembangunan yang dilakukan diharapkan bisa memunculkan iklim pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Mas Dhito dalam kesempatan itu, menyebutnya sebagai Kediri Raya. Disampaikan, dalam konsep ‘Sudirman’ Raya yang meliputi Surabaya Raya, Kediri Raya dan Malang Raya, hingga saat ini yang belum terbentuk tinggal Kediri Raya. Konsep Kediri Raya, itu diyakini dapat terbentuk seiring keberadaan bandara.
“Harapannya, itu 2023 teman-teman Apersi yang sekarang baru saja dilantik bisa ikut untuk membangun Kediri Raya,” tegasnya.
Dewan Pembina Apersi Korwil Kediri, Joko Santoso, menyampaikan bahwa Korwil Kediri secara keseluruhan terdapat 125 anggota dan khusus Kabupaten Kediri, ada 32 titik proyek baik yang sudah menjadi hunian maupun tengah berjalan. Belakangan, para pengembang disibukkan dengan ketentuan-ketentuan baru. Semenjak disahkannya UU Cipta Kerja, dimana turunannya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 yang berisi mengenai pergantian Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).
“Ini dampaknya luar biasa, karena berbasis online. Sehingga, semua harus menyiapkan dari awal. Alhamdulilah hari ini Kabupaten Kediri sudah bisa terbit PBG,” ucap Joko Santoso, yang sebelumnya menjabat ketua Harian Apersi Korwil Kediri periode 2017-2022 itu.
Sebagaimana diketahui, dalam acara pengukuhan dan pelantikan DPD Apersi Jawa Timur Korwil Kediri itu, Ketua Harian Apersi Korwil Kediri periode 2022- 2026 dijabat oleh Koeshardiono Wibowo menggantikan Joko Santoso.(kom/pan/sit)