Kota Malang

Harapkan Potensi Zakat Diperkuat, Wali Kota Sutiaji Kukuhkan Lima Pimpinan Baznas Kota Malang

Diterbitkan

-

KUKUHKAN: Wali Kota Malang, Sutiaji, saat mengukuhkan lima pimpinan Baznas. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Wali Kota Malang, Sutiaji, mengukuhkan lima pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang Periode 2023-2028, Rabu (06/09/2023) tadi. Diantara mereka yang dikukuhkan, yaitu Sutomo, Kasuwi Syaiban, Muhammad Wahid, Edy Hayatullah dan Sulaiman.

Disampaikan Wali Kota Sutiaji, bahwa dengan adanya lima pimpinan baru tersebut diharapkan nantinya potensi zakat di Kota Malang, bisa terus dikuatkan. Mulai dari segi perencanaan, operasional hingga manajerial, bisa ditata dengan baik.

“Kami berharap, nanti kedepannya bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat. Harapan kami baik dari segi perencanaan, operasional, maupun manajerialnya, itu bisa ditata dengan baik. Manajerial bisa ditingkatkan dengan menata program-programnya,” kata Wali Kota Sutiaji.

Selain itu, pihaknya juga berharap bahwa ke lima pimpinan Baznas yang baru bisa lebih amanah dan terus memiliki komitmen yang tinggi. Kemudian, juga terus berkolaborasi dan bekerjasama dengan berbagai stakeholder untuk terus menyadarkan zakat.

Advertisement

“Tunjukkan bahwa pimpinan Baznas yang baru ini memiliki komitmen yang tinggi dan tolong jangan jalan di tempat agar mustahik bisa menjadi muzakki, jadi tolong dibina terus. Berkaitan dengan masalah muzakkinya teman-teman ASN, itu harus dikuatkan zakatnya. Karena nanti akan memberikan pemberdayaan yang luar biasa,” tambahnya.

Baca Juga :

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang periode 2023-2028, Kasuwi Syaiban, menyampaikan jika usai pelantikan tersebut akan menjalankan sesuai dengan visi Baznas, sebagai lembaga yang mensejahterakan umat melalui zakat. “Kami akan menggali potensi yang selama ini mungkin belum optimal. Misalnya Unit Pengelola Zakat (UPZ) di tempat-tempat yang mestinya itu harus optimal perolehan zakatnya, itu akan kami optimalkan. Kemudian, lembaga zakat di swasta juga akan kami optimalkan termasuk para pegawai negeri sipil (PNS). Kami akan masuk ke lembaga terkait, sehingga harapannya mereka berzakat bukan dengan paksaan, tapi secara sadar menyalurkan infaq sodaqohnya kepada Baznas Kota Malang,” jelasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Malang, menyampaikan jika kehadiran Baznas ini tentunya juga untuk membantu persoalan kemiskinan yang ada di Kota Malang, agar bisa teratasi.

“Kami tadi juga sudah rapat sebentar untuk membuat rancangan rencana ke depan, selama 5 tahun nanti apa capaian yang ingin dilakukan. Kemudian satu tahun ini apa yang ingin kita capai. Program prioritas dalam waktu dekat ini akan membentuk UPZ terutama di masjid-masjid yang selama ini belum optimal. Apalagi di Kota Malang ini ada sekitar 1000 masjid,” tuturnya.

Advertisement

Terpisah, Kabag Kesra Kota Malang, Ahmad Mabrur, menambahkan jika sebelum proses pelantikan tersebut ada beberapa proses tahapan seleksi yang dilakukan oleh lima pimpinan tersebut. Mulai dari administratif, wawancara, hingga seleksi di Baznas tingkat Provinsi dan Pusat.

“Waktu yang digunakan dari proses pengumuman sampai selesai itu enam bulan. Karena pengumumannya saja itu waktunya 40 hari sendiri. Jadi mereka melewati proses panitia seleksi yang diuji oleh Baznas provinsi dan akhirnya terpilih 5 orang ini. Tidak ada yang disetting tapi alhamdulillah pas,” imbuh Mabrur. (rsy/sit)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas