Pemerintahan
Hari UMKM internasional, Pemkab Trenggalek Harapkan Go Digital Go Global
Memontum Trenggalek – Dalam rangka memperingati Hari UMKM Internasional, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar pameran produk UMKM dan melaunching beberapa produk unggulan di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Mengusung tema Go Digital Go Global, Pemkab Trenggalek berharapkan UMKM di Kota Keripik Tempe ini bisa terus berkembang.
Plt. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan, Yudi Sunarko, menuturkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia belakangan ini meningkat sebanyak 00,05 %.
“Belakangan ini di Indonesia laju pertumbuhan ekonomi meningkat 00,05 %. Salah satu penopang pertumbuhan ekonomi terlihat dari geliat kegiatan usaha kecil yang signifikan, baik di sektor tradisional maupun modern melalui usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), ” ungkap Yudi saat dikonfirmasi, Jumat (28/06/2019).
Dikatakan Yudi, usaha mandiri yang dijalankan oleh masyarakat menengah ke bawah memiliki peran strategis dalam menggerakkan roda perekonomian bangsa.
Kekuatan UMKM diantaranya adalah karena tersebar di seluruh penjuru negeri dan menguasai sekitar 99 persen aktivitas bisnis di Indonesia, dengan lebih dari 98 persen berstatus usaha mikro.
“Selain itu juga karena keunggulan di beberapa faktor diantaranya kemampuan fokus yang spesifik, fleksibilitas nasional, biaya rendah dan kecepatan inovasi, ” imbuhnya.
Yuni juga mengungkapkan, angka nasional menunjukkan bahwa UMKM memberi sumbangan 60 persen dalam perekonomian nasional dan diperkirakan akan tumbuh 5 persen dalam tahun 2019.
“Di Kabupaten Trenggalek sendiri, jumlah UMKM mencapai lebih dari 147.000 pelaku usaha, ” kata Yudi.
Tanggal 27 Juni 2019 merupakan peringatan Hari UMKM Internasional sebagai penghormatan kepada pelaku UMKM sebagai pegiat ekonomi inklusif atas perannya dalam mewujudkan kesejahteraan, pengentasan pengangguran dan pengurangan kemiskinan.
Pelaku UMKM adalah pejuang ekonomi paripurna, karena mengelola usaha secara mandiri, mulai bahan baku, produksi dan pemasaran. Seorang pelaku UMKM adalah manajer tunggal bagi usahanya, manajer produksi, keuangan, SDM dan lain-lain sekaligus. Pelaku UMKM ibarat panglima tanpa pasukan.
Dalam peringatan ini Pemkab Trenggalek juga menggelar seminar dengan menghadirkan Andre Alfianto dari Blibli.com dan Mahendra Wardhana, owner Cak Cuk Surabaya untuk berbagi pengalaman dengan pelaku UMKM. Selain itu juga launching Batik Shibori dan Batik motif Shourthen Paradise.
Terpisah, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menyambut baik upaya mendorong UMKM melek digital. “Jika semua nanti melek digital, diharapkan UMKM mampu menjangkau pasar global dan lebih berdaya serta menumbuhkan perekonomian maupun menciptakan peluang lapangan kerja, ” terang Arifin.
Bupati Arifin bahkan memerintahkan kepada para Camat untuk melakukan jemput bola dalam memberikan ijin usaha kepada pelaku usaha kecil dan menengah.
“Kami akan memerintahkan kepada Camat – Camat yang ada di Kabupaten Trenggalek untuk menjalankan sistem jemput bola. Termasuk dengan mewacanakan peraturan Tresno Trenggalek Tuku Trenggalek, yang mengutamakan untuk membeli produk lokal, ” tegasnya. (mil/yan)