Kota Malang
Heboh Penyakit Cacar Monyet, Dinkes Kota Malang Imbau Masyarakat Terapkan PHBS
Memontum Kota Malang – Dunia medis kini dihebohkan mengenai penyakit Cacar Monyet, yang menyerang pada kulit. Mensikapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, mengimbau agar masyarakat Kota Malang selalu menerapkan Pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Dijelaskannya, dengan menerapkan PHBS, maka nantinya tidak ada pencemaran pada makanan dan udara. Karena penularan penyakit tersebut, bisa dari mana saja. “Perlu diantisipasi kesadaran dan kedisiplinan masyarakat di dalam berperilaku hidup bersih dan sehat,” ucap dr Husnul, Kamis (28/08/2022) tadi.
Untuk sejauh ini, menurutnya di Kota Malang masih tidak ada laporan terkait dengan masyarakat yang terserang penyakit Cacar Monyet. Baik di tingkat Puskesmas atau pun rumah sakit. Namun, pihaknya tetap akan mengimbau dan terus melakukan sosialisasi.
“Kita sudah sampaikan ke teman-teman yang ada di fasilitas kesehatan, apa itu penyakit Cacar Monyet. Lalu, bagaimana gejala dan bentuknya. Diharapkan, mereka mengerti dan paham. Sehingga, metika ada gejala yang masuk bisa diidentifikasi,” jelasnya.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Diterangkan dr Husnul, penyakit tersebut menyerang semua umur, baik muda maupun tua. Untuk gejala-gejalanya yang muncul pada penyakit tersebut yakni badan terasa lesu, sakit semua, demam dan kulit muncul rua merah.
“Sebenarnya, bentuknya hampir sama seperti gangguan penyakit kulit pada sebelumnya,” lanjutnya.
Sebagai informasi, penyakit Cacar Monyet disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Di mana virus tersebut adalah bagian dari keluarga virus yang sama dengan virus variola, virus yang menyebabkan cacar. Sebelum menyerang di tahun 2022, kasus tersebut menyerang negara Afrika tengah dan barat. Kini sudah menyebar ke beberapa negara lain, akibat dari perdagangan hewan impor. (rsy/gie)