Hujan Hampir 2 Jam, Pasuruan Dikepung Banjir

Memontum Pasuruan – Hujan deras yang mengguyur Pasuruan Kota maupun Kabupaten, Rabu (26/2/2020) siang hingga petang berakibat beberapa wilayah tergenang air dengan ketinggian 30 – 60 cm.

Seperti yang terpantau di wilayah Kecamatan Beji, beberapa dusun di Desa Kedungringin, Cangkringmalang dan Kedungboto terendam air banjir.

Kondisi air yang merendam perkampungan warga. (ist)

Desa Kedungringin yang menjadi langganan banjir tahunan pada saat ini terdapat empat dusun yang terendam banjir yakni Dusun Gersikan dengan ketinggian air rata-rata 30cm, Dusun Kedungringin Selatan dan Tengah air mencapai ketinggian 60 cm pun demikian juga Dusun Balangrejo.

Hingga Kamis (27/2/2020) pagi, air yang menggenangi 4 dusun tersebut belum terlihat surut. Sementara di Desa Cangkringmalang dan sebagian Desa Kedungboto sudah terlihat surut.

Sementara itu disadur dari data BPBD Kab.Pasuruan, tak hanya wilayah Pasuruan barat saja yang mengalami banjir akibat hujan deras.Wilayah Pasuruan timur, ada tiga kecamatan yang mengalami nasib serupa yakni Kecamatan Grati, Rejoso dan Winongan.

Wilayah Kecamatan Grati ketinggian banjir terparah berada di Desa Kedawung Wetan dan Kedawung Kulon, yang mana banjir mencapai satu meter. Sementara Kecamatan Rejoso berada di Desa Toyaning dan Sadengrejo dengan ketinggiam 30-50cm. Dan Kecamatan Winongan hanya banjir hanya terlihat semata kaki di sejumlah ruas jalan serta cepat surut.

Lain halnya banjir yang melanda Kota Pasuruan, sejumlah ruas jalan serta perkampungan terendam air diantaranya yakni Kelurahan Kebonsari-Panggungrejo, jalan Sumatra,Jalan Belitung, jalan KH Abdul Hamid. Rata-rata ketinggian air 30cm.

Menurut Plt Kepala BPBD Kab.Pasuruan, Tectona Jati kala dikonfirmasi Memontum.com, menjelaskan titik banjir.

“Dari sekian daerah yang terendam banjir, yang terparah berada di Kecamatan Grati yakni Desa Kedawung Wetan dan Kulon, yang mana air mencapai satu meter,”ujarnya.

Lebih lanjut, seluruh logistik bantuan bagi warga yang terdampak banjir pada Kamis (27/2/2020) pagi ini, telah terdistribusikan.

“Pun demikian juga koordinasi dengan pemangku wilayah dan instansi terkait juga telah kami lakukan, agar penanganan lebih baik dan tepat sasaran,” terang Tectona Jati. (hen/oso)