Pemerintahan
HUT ke-60 Gerakan Pramuka, Bupati Trenggalek Terima Penghargaan dari Gubernur Jatim
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang juga selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Trenggalek, mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Penghargaan itu diberikan, dalam rangka peringatan HUT ke-60 Gerakan Pramuka di Gedung Negara Grahadi.
Penerimaan penghargaan bukan tanpa alasan, karena Kamabicab ini dianggap berperan aktif dalam mendukung dan membimbing Gerakan Pramuka di Trenggalek, ikut berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan melalui perkemahan Wirakarya tahun 2021. Setidaknya, ada 10 rumah tidak layak huni milik masyarakat dilakukan pembedahan. Sehingga, menjadi hunian yang layak dan sehat untuk didiami. Bedah rumah sendiri, juga didukung dengan pemberian beberapa peralatan rumah guna melengkapi hunian itu.
Baca Juga:
- Over Weight, Puluhan Personel Polres Trenggalek Lakukan Program Penurunan Berat Badan
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
Selain penghargaan ini, Kamabicab Trenggalek ini juga ikut mendorong Gerakan Pramuka di daerahnya berkontribusi aktif dalam upaya pengendalian Pandemi Covid 19. 20 kambing diserahkan kepada masyarakat kurang mampu akibat terdampak Pandemi Covid-19, dengan harapan dapat meringankan beban mereka dalam menjalani kehidupan di tengah keterbatasan akibat wabah penyakit Corona Virus Disease 2019.
Selain Bupati Trenggalek, beberapa penghargaan juga diberikan kepada beberapa sosok yang dianggap berkontribusi aktif dalam kemajuan Gerakan Praja Muda Karana di Provinsi Jatim.
Dalam kegiatana peringatan HUT ke-60 Gerakan Pramuka di Provinsi Jatim ini, Gubernur Khofifah mengajak peran aktif semua pihak dalam menjaga eksistensi Gerakan Pramuka di Jatim dalam berkontribusiibusi aktif di tengah tengah masyarakat.
“Dalam arahan Presiden mengenai Pramuka produktif dalam HUT ke-60 Gerakan Pramuka. Utamanya di sektor pertanian, bahkan angka ekspor komoditas pertanian Jatim menurut Presiden Jokowi terbesar tahun ini,” ucap Gubernur Khofifah, Senin (16/08) siang.
Ditambahkan, potensi pertanian masih luas dan belum dikelola secara maksimal. Menurutnya, perlu adanya perpaduan dengan tekhnologi. Sehingga, berkembang tidak hanya di hulu saja melainkan juga hilir.
Gubernur Perempuan Jatim ini juga mengapresiasi Gerakan Pramuka, menurutnya kepedulian Pramuka terhadap sesama tidak memandang suku, ras maupun agama.
“Dalam membantu, organisasi ini dilakukan dengan tulus ikhlas. Tidak menanya dulu agamanya apa, kalau Islam organisasinya apa,” imbuhnya.
Karena hebatnya Gerakan Pramuka ini, Gubernur Jatim mengajak semuanya untuk menjaga eksistensi Gerakan Pramuka dan berharap Pramuka bisa menjadi pemersatu bangsa.
Sementara itu, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin didampingi wakilnya Syah Natanegara, usai menerima penghargaan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pihak pihak yang telah membantu dan menginisiasi Perkemahan Wirakarya tahun 2021 di Trenggalek.
“Saya berterima kasih kepada Kak Syah, kemudian Kak Machsun serta seluruh teman teman di Kwarcab Trenggalek yang sudah menginisiasi adanya perkemahan wirakarya,” tutur Bupati Arifin.
Dirinya menceritakan, terkait perkemahan Wirakarya ini, jika inti berpramuka, menjiwai dasa dharma tidak hanya diucapkan tetapi harus dilaksanakan melalui kegiatan untuk orang yang paling rentan. “Misalnya, orang yang paling miskin mulai dari rumahnya di bedah agar lebih layak, kemudian sanitasinya dibangun dan selanjutnya ada bantuan dari beberapa pihak seperti alat rumah, kemudian ada juga kambing. Intinya, bergotong royong semua pihak,” paparnya. Dalam kesempatan tersebut, suami Novita Hardiny ini berpesan yang terpenting berbagi tanpa henti. Dengan berbagi, setidaknya bisa sedikit membantu atau mengurangi beban orang-orang yang membutuhkan. (mil/sit)