Kabupaten Malang
Ikan Laut, Produk Unggulan Desa Pujiharjo Tirtoyudo
Memontum Malang–Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo,terletak sekitar 80 Km arah tenggara kota Kabupaten Malang.Kendati terletak di kawasan pesisir,desa dengan PAD hingga tembus Rp 302.732.000 ini ternyata potensi ikan laut.
Pada tahun 2017, produksi ikan di desa tersebut hingga mencapai 13 ribu ton. Tak hanya itu,selain menonjolkan potensi ikan Desa yang terletak paling selatan wilayah Kabupaten Malang ini juga kaya wisata.
Kepala Desa Pujiharjo, Hendik Arso menjelaskan,ada ragam ikan laut yang msnjadi tangkapan nelayan disana.
“Hasil laut yang utama itu ikan semarangan dan layur, kalau tuna tidak,” kata Hendik, Selasa (2/4/2019) kemarin.
Menurutnya, jika musim sedang bagus, dalam sehari nelayan bisa mendapat tangkapan satu hingga dua ton. Namun, kondisi tersebut berbanding terbalik jika musim paceklik tiba.”Ini kan mulai bagus, sehari bisa satu sampai dua ton kalau musim bagus,” terangnya.
Selain ikan, lobster juga menjadi hasil tangkapan laut yang cukup menjanjikan. Sedikitnya, produksi lobster di Pujiharjo bisa mencapai satu ton per bulannya.
“lobster juga jadi unggulan, tiap bulan bisa satu ton, tapi yang tiga ons keatas, kalau yang tiga ons kebawah ya tidak berani, kan dilarang,” tandasnya.
Tak hanya itu, pembangunan di desa ini sangat maju. Salah satu indikatornya adalah pada 2018, Pendapatan Asli Desa (PAD) mencapai Rp 302.732.000.
Live In Pujiharjo menjadi paket wisata yang paling ditonjolkan.Dengan mengusung konsep wisata yang lebih mendekatkan wisatawan kedepan kehidupan masyarakat di desa itu sendiri. Jadi, wisatawan yang datang akan diberi pilihan menginap di rumah warga setempat.
“Program yang menonjol itu Live In. Desa itu sudah punya rumah untuk resepsionis, 53 unit homestay warga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendik menambahkan, bagi wisatawan yang berminat dengan Live In Pujiharjo dikenakan biaya sebesar Rp 200 ribu per orang per hari. Biaya tersebut sudah termasuk makan tiga kali, berwisata ke tiga pantai, dan mengikuti kegiatan bertani.
“Jadi wisatawan itu nginap dirumah warga, makannya tiga kali, ikut ke sawah, sama ke tiga pantai antara lain Sipelot, Pasir Putih serta Watu Kowong,” terangnya.
Hendik menuturkan, setidaknya ada 500 orang wisatawan yang berkunjung ke Pujiharjo setiap bulannya. Namun, ada satu kendala yang dikeluhkan Hendik untuk menunjang kenyamanan wisatawan.
“Jalan itu masih sulit. Jadi ini tugas ya bagi pemerintah daerah, kan itu jalan negara,” pungkasnya.(sur/oso)