Kota Malang

Inisiasi Program Sahabat UMKM, Pj Wali Kota Wahyu Dorong Branding dan Tingkatkan Perekonomian Lokal

Diterbitkan

-

Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, miliki program Sahabat UMKM. Program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal.

Disampaikan Pj Wali Kota Wahyu, bahwa program tersebut merupakan inisiatifnya. Dengan tujuan, dapat membranding UMKM lokal agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.

“Saya adalah Sahabat UMKM. Tujuannya, agar bisa memberikan dampak positif sehingga UMKM lokal bisa dikenal lebih luas,” kata Pj Wali Kota Wahyu, Selasa (18/06/2024) tadi.

Dalam pelaksanaan program tersebut, Pj Wali Kota Wahyu bersama dengan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan terjun langsung ke lapangan untuk memantau proses produksi, pemasaran serta mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan para pelaku UMKM. “Kami ingin melihat secara langsung bagaimana proses produksinya, bagaimana pemasarannya, permasalahannya apa saja dan kebutuhannya bagaimana. Tentu bersama dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) untuk bisa memfasilitasi,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Kemudian, dikatakannya bahwa program tersebut juga tindak lanjut dari usulan yang diterima melalui program Ngobrol Mbois Ilakes (Ngombe). Sehingga, diharapkan nantinya Diskopindag Kota Malang dapat lebih proaktif terhadap UMKM yang ada.

“Agar kami tahu langsung keluhan yang dihadapi mereka, sehingga bukan mereka yang datang, tapi kami yang langsung turun ke pelaku UMKM. Sahabat UMKM nya ini saya, tapi nanti akan dibantu oleh OPD lain yang terkait. Ini nanti akan ada di semua kecamatan Kota Malang,” ucapnya.

Lebih lanjut, untuk salah satu keluhan yang sering disampaikan oleh pelaku UMKM menurutnya yaitu persoalan permodalan. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkot Malang berencana akan memfasilitasi akses permodalan melalui BPR Tugu Arta, Bank Jatim, serta bank-bank lainnya.

“Kami akan meminta pengecualian perlakuan untuk pelaku UMKM Kota Malang misalnya saat mengajukan bantuan pendanaan,”imbuh Wahyu. (pro/rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas