Jombang
Jaga Kualitas Beras, Bupati Jombang Hadiri Sosialisasi bersama Petani dan Bulog
Memontum Jombang – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, menggelar sosialisasi kebijakan perberasan, Senin (04/07/2022). Kegiatan yang dibuka secara langsung Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab di Ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang, turut hadir Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jombang, Sunardi, Asisten II, Suwignyo, perwakilan Bulog Mojokerto, perwakilan Bulog Surabaya Selatan, Kelompok Lumbung, PPL serta perwakilan Poktan dan Gapoktan.
Bupati Jombang saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini merupakan kegiatan rutin tahunan terkait perberasan di Kabupaten Jombang. “Sosialisasi ini merupakan upaya dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, supaya harga beras tidak dibuat permainan oleh tengkulak. Sehingga, harga bisa dipertahankan sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Bupati Mundjidah.
Baca juga:
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
- Bersama Petani Lokal Menuju Pertanian Optimal, PT East West Seed bersama CPM Gelar Festival Panen Makmur
- Relawan Jamaah GMM Deklarasi Dukungan untuk Paslon Abah Anton-Dimyati
Selain itu, tambahnya, pemerintah juga memfasilitasi kelompok tani dalam memasarkan berasnya ke Bulog. “Ini sekaligus memfasilitasi kelompok tani supaya bisa memasukan berasnya ke Bulog. Sebab, Bulog memiliki aturan terkait rendemen serta kualitas beras yang disosialisasikan pada kegiatan ini,” jelasnya.
Kabupaten Jombang sendiri, terangnya, merupakan salah satu lumbung pangan Jawa Timur sekaligus nasional. Karenanya, sosialisasi ini dimaksudkan juga untuk menjaga kualitas beras di Kabupaten Jombang.
“Dalam menangani hal ini, tidak hanya satu dinas. Tetapi, juga ada Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perdagangan. Arus dari hilir harus sudah bersama-sama. Kabupaten Jombang sendiri sudah surplus, sebab pertahunnya Kabupaten Jombang bisa memasok 100 ton untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional,” tuturnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia, menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini dilakukan dua sesi. Sebelumnya, sudah dilakukan di wilayah Ploso, untuk wilayah utara Brantas di Kabupaten Jombang. Sedangkan saat ini, untuk wilayah selatan Sungai Brantas.
Sementara pelaksanaan sosialisasi ini, diikuti oleh 80 orang perwakilan Gapoktan dan Poktan wilayah selatan Brantas. “Tadi juga diberikan bantuan dari pemerintah berupa isi lumbung. Tujuannya, untuk memotivasi dengan harapan lumbung padi dapat meningkatkan kelompok dalam mensejahterakan masyarakat. Hal ini dilakukan, agar saat panen petani tidak langsung menjual. Tetapi, dikeringkan dahulu dan kemudian dimasukan ke lumbung terlebih dahulu. Sehingga, harga bisa stabil,” pesannya.
Sebanyak empat lumbung di Kabupaten Jombang, yang mendapatkan bantuan isi lumbung. Penerima bantuan, sebelumnya sudah dilakukan verifikasi lapangan sesuai dengan kapasitas lumbung yang sudah dibangun oleh Pemerintah. “Saya berharap ada sinergi antara pengusaha perberasan, Poktan, Gapoktan serta pemerintah. Hari ini juga kami hadirkan dari forum Bulog dengan harapan forum Bulog bisa menyampaikan bagaimana supaya bisa masuk ke Bulog dengan harga yang otomatis sesuai dengan ketetapan pemerintah,” ungkapnya.
Dengan langkah ini, maka petani tidak dirugikan ketika musim panen. Sebab, ketika musim panen biasanya harga mengalami penurunan. “Jadi, ketika harga stabil bisa dijual setelah dikurangi dari jumlah konsumsi,” jelasnya. (azl/gie)