Kota Malang
Jaga Netralitas di Pilkada, Danrem Malang Larang Anggota Swafoto Bersama Paslon atau Timses
Memontum Kota Malang—Memasuki tahun 2018 sebagai tahun politik dengan pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, diharapkan bisa sukses terlaksana dengan baik dan kondusif. Peran semua pihak sangat mempengaruhi kondusifitas tersebut. Salah satunya, hubungan TNI dengan masyarakat, TNI dengan awak media, TNI dengan Forkopimda, dan lainnya.
Hal ini diungkapkan Komandan Korem 083 Baladhika Jaya Kolonel Inf Bangun Nawoko, saat menggelar media gathering bersama awak media se-Malang Raya, di Juliete Cafe and Resto, jalan Wilis, Malang, Rabu (17/1/2018).
Danrem 083/Bdj menegaskan bahwa netralitas TNI adalah harga mati. “Kami akan membentuk tim khusus untuk memantau netralitas tersebut. Bahkan kami memerintahkan agar jajaran pimpinan, anggota dan ASN, untuk selalu membawa buku saku Netralitas TNI. Salah bukti nyata tersebut, kami melarang anggota TNI ber-swafoto dengan paslon maupun timses,” tegas Danrem 083/Bdj.
Sebagai bagian dari rakyat, sekaligus sebagai perangkat satuan keamanan negara, TNI harus menjalin hubungan baik dengan semua elemen manapun. Salah satunya dengan media. Selama 5 bulan mengomandani Korem 083/Bdj, Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Bangun Nawoko, mengapresiasi hubungan baik antara TNI dan awak media se-Malang Raya.
“Alhamdulillah, 5 bulan perjalanan karir di Malang sangat baik. Hal ini tak lepas dari good news is good news, yang diberitakan oleh rekan-rekan media. Terima kasih atas dukungannya selama ini. Bahkan kami mendapat pengakuan dari KASAD, bahwa jajaran Korem 083/Bdj paling dekat dengan media, baik cetak, online, televisi dan radio. Media sangat memiliki peran dalam menyukseskan Pilkada dan menjaga kondusifitas wilayah,” jelas Danrem 083/Bdj.
Danrem 083/Bdj menghimbau agar masyarakat harus ikut berpartisipasi dalam pesta demokrasi. “Pada saat pencoblosan harus datang dan memilih untuk menentukan pemimpin 5 tahun mendatang. Kita harus memegang teguh perdamaian, agar proses demokrasi berjalan baik. TNI harus merangkul dan mengajak rakyat untuk mewujudkan Pemilu Damai,” imbaunya.
Selain tugas pengamanan, TNI juga bekerjasama dengan Kementan mendampingi petani, dan sektor lainnya. Hal itu sebagai bukti TNI membangun soliditas dengan rakyat. Dalam kesempatan tersebut, Danrem 083/Bdj juga didapuk sebagai salah satu Dewan Penasehat PWI.
Sementara itu, Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Nurul Yakin menyiapkan 2 SSK (Satuan Setingkat Kompi) atau sekitar 200 pasukan untuk pengamanan Pilkada 2018 di Kota Malang dan tenaga kendali Bantuan Komando Operasional (BKO) untuk daerah pelosok. “Sesuai Undang-Undang TNI, maka TNI dilibatkan dalam pengamanan Pilkada kota Malang sebagai tenaga perbantuan. TNI khususnya Kodim 0833 diminta bergabung dalam perbantuan pelaksanaan Pilkada dan telah disiapkan 2 ssk (200 orang) yang akan diturunkan saat diminta,” pungkas Letkol Inf Nurul Yakin. (rhd/yan)