Bondowoso
Jalan Menuju Gua Butha di Kawasan Ijen Geopark Butuh Perhatian
Memontum Bondowoso – Jalan menuju salah satu dari lima situs budaya atau culture site yang masuk Ijen Geopark, Gua Butha di Desa Jirek Mas, Kecamatan Cermee, rusak. Akses jalan yang merupakan jalan kabupaten itu, mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kepala Desa Jirek Mas, Sukarman, menjelaskan bahwa jalan tersebut terakhir diaspal sejak tahun 2003. Hingga saat ini, akibat usia aspal yang sudah cukup lama, membuat kondisinya sangat memprihatinkan.
“Kami sebenarnya sudah berkali-kali mengusulkan melalui Musrenbang, untuk dilakukan perbaikan. Karena, akses itu salah satunya menuju ke situs di kawasan Ijen Geopark. Hanya saja, usulan tersebut tak kunjung terealisasi. Karenanya untuk mensiasati, sementara diperbaiki meski sedikit,” kata Karman-sapaannya, Selasa (04/10/2022) tadi.
Baca juga :
- Trenggalek Raih Predikat sebagai Kabupaten yang Sukses Capai Target 0 Kemiskinan Ekstrem
- Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ Anggaran 2023, Ketua DPRD Situbondo Sebut Telah Sesuai Ketentuan
- Pansus LKPj DPRD Trenggalek Gelar Rapat Kerja bersama TAPD
- Miliki Masterplan Drainase, Persoalan Banjir di Kota Malang Bakal Tertangani
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ 2023, Bupati Sampaikan Enam Prioritas
Sekedar diketahui, situs Gua Butha disebut-sebut merupakan gua pertapaan pada akhir zaman Kerajaan Majapahit atau sekitar abad ke-13 hingga ke-14.
Butha dalam Bahasa Madura memiliki arti raksasa. Situs ini sendiri, berupa cerukan pada tebing batu.
Sementara yang membuat unik dan kagum, adalah adanya relief berbentuk raksasa berupa wajah dengan mata terbuka lebar, gigi bertaring dan tangan berkuku tajam. Pada sisi barat gua, terdapat beberapa relief yang merupakan bagian dari relief induk.
Yakni, berupa relief kuncup bunga teratai, yang merupakan lambang Agama Budha. Termasuk, terdapat relief seperti Budha bermeditasi, kepala manusia dengan surya, petapa dan beberapa binatang. (zen/gie)