Berita Nasional
Jelang KTT Ke-42 ASEAN, Pelaku Wisata Labuan Bajo Diminta Turut Jaga Iklim Pariwisata Tetap Kondusif
![Jelang KTT Ke-42 ASEAN](https://memontum.com/wp-content/uploads/2023/05/WhatsApp-Image-2023-05-05-at-15.52.13-e1683279048217.jpeg)
Memontum Jakarta – Kantor Staf Presiden meminta para pelaku wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), kompak dalam menjaga iklim pariwisata yang nyaman dan kondusif bagi wisatawan, delegasi dan tamu negara yang akan hadir dalam KTT ke-42 ASEAN 2023.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Helson Siagiaan, mengatakan salah satu upaya untuk menjaga kondusifitas iklim pariwisata di Labuan Bajo, dengan menunda terlebih dulu kebijakan yang memunculkan kontroversi. Seperti, penetapan tarif masuk Taman Nasional (TN) Komodo.
“Beberapa hari lagi, Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah ASEAN Summit dan semua aspek sudah dipersiapkan dengan matang. Untuk itu, KSP merekomendasikan kebijakan yang memunculkan kontroversial, seperti penetapan tarif masuk TN Komodo ditunda dulu,” kata Helson, dalam rapat koordinasi bersama pelaku wisata Labuan Bajo di Jakarta, Jumat (05/05/2023) tadi.
Baca Juga :
- Gerindra Resmi Usung Pasangan Gus Haris-Lora Fahmi Maju di Pilkada Probolinggo
- Suster Penganiaya Anak Selegram Kota Malang Dituntut 4 Tahun Penjara dan Denda Rp 75 Juta
- Dugaan Pemotongan Dana KPPS, Penyidik Pamekasan Panggil Sejumlah Kades
- Bupati Karna Suswandi Ground Breaking Pembangunan SAN Hotel
- Beda dari Lima Daerah di Provinsi Jawa Timur, KORMI Kota Malang Dapat Apresiasi
Menurut Helson, penetapan tarif jasa wisata di kawasan TN Komodo, harus didasarkan pada asas keterbukaan, kehati-hatian dan pelibatan segenap pelaku wisata. Selain itu, ujarnya, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) perlu menetapkan standar pelayanan jasa wisata untuk membedakan servis reguler dengan premium. Sehingga, wisatawan tidak ragu jika harus membayar lebih untuk pengalaman berwisata yang lebih nyaman.
“Penetapan tarif jasa wisata di kawasan Pulau Komodo dan Pulau Padar harus melalui persetujuan BTNK. Selain itu, tahapan sosialisasi harus dijalankan dengan baik,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Helson juga berpesan agar pelaku wisata di Labuan Bajo menjaga semangat Presiden Joko Widodo untuk menjadikan sektor pariwisata Indonesia lebih tangguh dan lebih menyejahterakan masyarakat. (hms/gie)