Pemerintahan
Jelang Penilaian ADWI 2022, Bupati Arifin Tinjau Persiapan Desa Wisata Watukandang Pandean Trenggalek
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, meninjau persiapan penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022 di Kecamatan Dongko-Trenggalek. Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil kurasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Desa Wisata Watukandang Pandean masuk 50 terbaik ADWI tahun ini.
Dari 3.419 desa wisata yang terjaring dari 34 provinsi, setelah melalui berbagai tahapan kurasi, kemudian ditetapkan menjadi 500, 300, 100 hingga mengerucut menjadi 50 desa wisata terbaik di Indonesia. Jelang penilaian yang akan dilaksanakan Juni mendatang, Bupati Arifin meninjau langsung persiapan di desa wisata yang dikelola oleh Pokdarwis Dewi Arum Pulosari.
Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Salahuddin Uno, direncanakan juga akan hadir di desa wisata itu. “Rencananya, tim juri akan hadir tanggal 8 dan Pak Menteri Sandiaga Uno juga akan hadir tanggal 9. Makanya, hari ini saya melihat kesiapan teman-teman yang ada di sini sudah sejauh apa,” ungkap Bupati Arifin, Sabtu (28/05/2022) siang.
Suami Novita Hardiny ini mengaku optimis, jika Desa Wisata Watukandang Pandean, bisa menjadi yang terbaik dalam ajang bergengsi tersebut. “Ternyata, banyak kisah-kisah dan poin plus di sini. Kita optimis bahwa nanti Desa Wisata ini menjadi yang terbaik di ajang Anugerah Desa Wisata ini. Dengan begitu, bisa menjadi penyemangat juga buat desa-desa yang lain,” imbuhnya.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Ditambahkan oleh Mas Ipin-sapaan akrabnya, Desa Wisata Watukandang sendiri baru dirintis sekitar 1 tahun 2 bulan yang lalu. Namun, sudah berhasil menarik minat hingga ribuan pengunjung.
“Kemudian baru pertama kali mengikuti kompetisi, sudah tarafnya nasional dan masuk ke 50 besar. Artinya, tidak ada yang tidak mungkin. Jadi, semoga desa-desa yang lain pun juga semangat,” terang Bupati Arifin.
Hal itu, sejalan dengan program Bupati Trenggalek yakni mewujudkan 100 desa wisata di Kota Keripik Tempe. Wacana 100 desa wisata, ini diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Program itu dimulai sejak 2021 lalu dan Desa Wisata Pandean termasuk salah satu desa wisata bentukan angkatan tahun pertama.
“Karena baru, desa wisata ini juga pertama kali mengikuti kompetisi yang tarafnya nasional dan masuk ke 50 besar. Artinya, tidak ada yang tidak mungkin. Semoga desa-desa yang lain pun juga semangat untuk membentuk desa wisata yang terbaik,” paparnya. (mil/sit)