Kota Malang

Jelang Pilkada 2024, KPU Kota Malang Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara

Diterbitkan

-

SIMULASI: Pelaksanaan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak tahun 2024, di Gedung Islamic Center Kota Malang, Sabtu (16/11/2024) tadi.

Ketua KPU Kota Malang, Muhammad Toyyib, menyampaikan bahwa itu dilakukan agar para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di masing-masing kelurahan nantinya dapat memahami tata cara, prosedur dan pelaksanaan pemungutan serta penghitungan suara secara teknis. “Kegiatan hari ini simulasi pemungutan dan penghitungan suara yang diikuti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS), yang kemudian mereka bisa memindahkan simulasi ini pada bimtek di KPPS,” jelas Toyyib.

Tidak hanya itu, simulasi tersebut juga untuk menekankan pembagian tugas kepada tujuh anggota KPPS. Termasuk juga mengenai prosedur teknis dalam pemungutan dan penghitungan suara. Apabila nantinya KPPS dinilai kurang memahami prosedur, simulasi tambahan akan diadakan di tingkat kelurahan. 

“Harapan kami, simulasi ini memastikan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara berjalan lancar di seluruh TPS,” tambahnya.

Advertisement

Baca juga :

Lebih lanjut, menurutnya juga tidak ada perubahan yang signifikan pada tata cara pemungutan suara tersebut dibandingkan pada Pemilu sebelumnya. Namun, KPU Kota Malang memastikan layanan bagi pemilih difabel sesuai dengan regulasi. 

“Apabila nanti ada yang mempunyai keterbatasan, maka KPPS akan menawarkan pendampingan dan itu bisa dilakukan oleh orang terpercaya, seperti keluarga atau petugas KPPS. Difabel juga akan diprioritaskan tanpa perlu mengantri panjang,” ucapnya.

Di sisi lain, terkait dengan kesiapan logistik Pilkada 2024, Toyyib menyebut bahwa semua kekurangan telah diselesaikan. Untuk proses distribusi nantinya akan dilakukan oleh pihak ketiga dan penyimpanan di tingkat kecamatan sudah siap sesuai dengan standar keamanan.

“Mengenai jumlah, tempat, waktu dan kualitas sudah kita pastikan. Dalam proses distribusi juga kita pastikan aman dan penyimpanan di tingkat PPK juga kita pastikan sesuai dengan standart keamanan,” imbuh Toyyib. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas