Pemerintahan
Jelang Ramadan 1443 H, Forkopimda Trenggalek Gelar Apel Gabungan
Memontum Trenggalek – Menjelang sehari memasuki Bulan Suci Ramadan 1443 H tahun 2022, Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek bersama TNI/Polri menggelar apel gabungan. Tidak hanya itu, Forkopimda Trenggalek juga akan melakukan percepatan vaksinasi dosis 2 kepada Lansia.
Percepatan ini ditujukan untuk menjaga kesehatan masyarakat, sekaligus upaya mendorong aktivitas kembali normal dengan level yang terus membaik. “Hari ini kita melakukan apel gabungan dengan TNI Polri yang difasilitasi oleh Polres Trenggalek, dalam menyambut Bulan Ramadan. Kita ingin menciptakan Trenggalek yang aman,” ungkap Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara saat dikonfirmasi, Sabtu (02/04/2022) siang.
Saat ini, jelas Wabup Trenggalek, target vaksinasi Covid-19 dosis 2 masih kurang 15 persen atau kurang sebanyak 10 ribu orang. Tentunya, karena kerawanan Lansia terhadap penyakit, pemerintah dan 3 pilar mencoba memberikan perlindungan dengan vaksinasi. Dengan begitu, keamanan mereka bisa lebih terjaga dan aktivitas masyarakat bisa ditingkatkan kembali.
“Kita ingin melakukan percepatan vaksinasi, karena yang kita inginkan Trenggalek sehat. Jadi, di sini ada dua hal penting. Yang pertama, kita bagaimana menjadikan Bulan Ramadan ini menjadi bulan yang aman dan nyaman untuk beribadah bagi seluruh masyarakat Trenggalek,” imbuhnya.
Yang kedua, lanjut suami Fatihatur Rohmah ini, pihaknya memiliki satu kewajiban, karena masih memiliki PR untuk percepatan vaksinasi Lansia dosis 2. “Sehingga, level Kabupaten Trenggalek tidak turun lagi. Dengan begitu, masyarakat bisa beribadah dengan tenang,” tegas mantan anggota DPRD Trenggalek ini.
Selanjutnya, saat Hari Raya Idul Fitri nanti, masyarakat Trenggalek bisa merayakannya dengan normal seperti biasanya. “Untuk saat ini, vaksinasi Lansia kita dosis 2 masih kurang 15 persen untuk bisa turun ke Level 1 atau sekitar 10 ribu. Kita akan coba untuk lakukan vaksinasi di malam hari guna menghindari pro kontra dengan mendatangi masjid-masjid untuk vaksinasi,” jelasnya.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Dwiyasi Wiyatputra, menghimbau kepada masyarakat yang menggelar ronda untuk memakai sound
yang normal-normal saja. Kemudian, para pendekar diperingatkan untuk jangan coba-coba melakukan pengeroyokan.
“Kami himbau agar masyarakat tidak ronda dengan pengeras suara yang berlebih. Terus dilarang menerbangkan balon udara. Karena selain beresiko mengganggu ruang udara juga beresiko menciptakan kebakaran,” kata Kapolres.
Tidak hanya itu, Kapolres mengatakan, jika larangan-larangan itu disampaikan guna menciptakan situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif, sekaligus sehat merupakan tugas bersama. Tujuannya, tidak lain dan tak bukan adalah memberikan rasa aman dan nyaman. Sehingga, masyarakat dalam menjalankan ibadah di Bulan Ramadan bisa lebih tenang, nyaman, khusyuk dan terbebas dari paparan Covid-19.
“Kita semua ingin di Bulan Ramadan ini, Trenggalek semakin sehat dan aman,” ucapnya.
Pihaknya menegaskan, bahwa akselerasi vaksinasi tetap dilaksanakan disamping penerapan protokol kesehatan yang ketat. Disamping itu, Kapolres juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga kerukunan dan kesejukan.
Senada dengan Kapolres, Dandim 0806 Trenggalek, Letkol Kav Peddy Adi Prasetyo, juga berharap warga masyarakat bisa menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan. “Mari kita jaga bersama biar Trenggalek ini sehat dan aman. TNI, Polri, Pemkab dan seluruh masyarakat harus saling bekerjasama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kemudian masyarakat juga harus saling menghargai,” papar Peddy. (mil/sit)