Pemerintahan

Jelang Ramadan Masa Pandemi Covid-19, Pemkab Trenggalek Ambil Langkah Ini

Diterbitkan

-

Memontum Trenggalek – Menjelang Bulan Suci Ramadan, Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan ibadah dengan pihak-pihak terkait melalui teleconference. Mengingat kondisi pandemi yang sedang terjadi, perlu ditentukan beberapa aturan, utamanya yang berkaitan dengan berkumpulnya orang.

Dikonfirmasi usai teleconference, Bupati mengatakan jika pihaknya telah mengambil langkah-langkah saat bulan Ramadhan ditengah pandemi yang terjadi saat ini.

Teleconference bupati Trenggalek bersama pihak terkait di gedung Smart Center. (ist)

Teleconference bupati Trenggalek bersama pihak terkait di gedung Smart Center. (ist)

“Secara umum kita mengambil beberapa kesepakatan salah satunya tetap umat islam menjalankan ibadah puasa, kemudian untuk penyaluran zakat infaq shodaqoh tidak dilakukan mendadak sebelum hari raya tetapi bisa melakukan takzil zakat, artinya ketika sudah masuk ramadhan silahkan zakat segera disalurkan biar tidak terjadi penumpukan,” kata Bupati, Kamis (23/04/2020) siang.

Disampaikan juga oleh Bupati Nur Arifin, bahwa Pemkab bersama dengan MUI Kabupaten Trenggalek serta pihak-pihak terkait telah menyepakati pengaturan pelaksanaan ibadah untuk masjid-masjid di wilayah dengan resiko penyebaran virus yang tinggi dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan ibadah berjamaah.

“Tetapi yang dengan resiko penyebaran yang rendah tetap bisa menggelar tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan,” imbuhnya

Advertisement

Soal daerah dengan resiko penularan yang tinggi dan rendah, pihaknya juga telah mendata mengenai jumlah pemudik.

“Kemudian jumlah Orang Dalam Pemantauan, Pasien Dalam Perawatan, Orang Tanpa Gejala dan juga kasus positif, itu semua akan mendasari mana daerah yang resiko tinggi dan yang rendah,” ucap suami Novita Hardiny ini.

Sedangkan untuk kegiatan buka bersama maupun bagi takjil, Bupati Nur Arifin menegaskan baik di lingkup instansi Pemerintah dan sebagainya akan dilarang.

“Saya berharap, ini kan mengatur kesehatan kita bersama, jadi tolong disiplin, untuk sanksi paling nanti kita bubarkan, buka bersama hanya diperbolehkan dengan keluarga inti di rumah,” pungkasnya. (mil/oso)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas