Nganjuk
Jembatan Mojoduwur Nganjuk Diresmikan, Kang Marhaen Berharap Mampu Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
Memontum Nganjuk – Warga Desa Mojoduwur, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, bisa tersenyum bahagia. Itu karena, jembatan senilai Rp 4,5 miliar yang merupakan penghubung antar desa di Desa Mojodiwur, kini telah rampung digarap dan diresmikan langsung oleh Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi.
Peresmian jembatan Desa Mojoduwur, itu ditandai dengan prosesi potong pita dan penandatanganan prasasti oleh Kang Marhaen di hadapan warga setempat. Dilanjutkan, dengan prosesi doa bersama, Jumat (30/12/2022) tadi.
Dalam sambutannya, Kang Marhaen menyampaikan bahwa sejak terjadinya kerusakan atau hampir 5 tahun, jembatan tersebut belum diperbaiki. Namun saat ini, masyarakat sudah bisa menikmati dan memanfaatkan adanya jembatan baru sebagai akses penghubung desa dan akses perekonomian warga Ngetos.
“Hampir kurang lebih 5 tahun, belum diperbaiki. Sekarang, alhamdulillah warga Ngetos khususnya Mojoduwur, sudah bisa menikmatinya. Semoga jalan dan jembatan ini barokah dan masyarakatnya sejahtera,” ujar Kang Marhaen.
Baca Juga :
- DPC PKB Trenggalek Kuatkan Konsolidasi Pemenangan Pilgub dan Pilbup 2024
- Masa Kampanye Pilkada 2024 Bakal Jadi Perhatian Operasi Zebra Semeru
- Sekda Kota Malang Soroti Tingginya ASN Muda yang Tidak Lolos BI Checking di Pengajuan Kredit Perumahan
- Tingkatkan Kamseltibcar Lantas, Polres Trenggalek Gelar Apel Pasukan Operasi Zebra Semeru 2024
- Pemkot Malang Dorong ASN Manfaatkan Program Tapera untuk Kepemilikan Rumah
Kang Marhaen menyebut, bahwa pembangunan Jembatan Mojoduwur itu adalah sebagai bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, tidak sekedar slogan belaka.
“Ini adalah bentuk komitmen kami. Membangun itu tidak sekedar slogan. Setelah ini, besok kami juga akan resmikan jembatan di Kali Ulo-Pehserut. Kemudian nanti tanggal 1 ada peresmian Taman Nyawiji, jadi tidak usah jauh-jauh ke luar daerah cukup di Nganjuk saja,” ungkapnya.
Dirinya juga menegaskan, bahwa ke depan tidak ada lagi jalan berlubang atau rusak. Karena jalan sebagai akses vital yang paling utama dalam menunjang perekonomian dan aktivitas masyarakat sehari-hari. Selain itu Kang Marhaen mengatakan nantinya setiap desa di Nganjuk akan dibranding sesuai dengan ikon khas desanya masing-masing.
“Tahun depan harus tidak ada jalan yang berlubang atau rusak semua harus mulus. Membangun reformasi birokrasi dimulai saat ini. Nanti kita bangunkan Tugu Wisata Kanjeng Jimat di Berbek menuju Sawahan juga menuju Ngetos. Semuanya akan kita branding sesuai ikon desa masing-masing. Nganjuk milik kita bersama bukan hanya pemerintah saja,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Ngetos, Widi Cahyono, mengucapkan rasa syukur dan terima kasihnya atas diperbaikinya Jembatan Mojoduwur untuk akses warganya sekaligus jalan-jalan yang saat ini sudah layak untuk dilewati.
“Alhamdulillah Jembatan Mojoduwur sudah selesai diperbaiki. Kami mengucapkan terima kasih beberapa ruas jalan juga sudah diperbaiki. Ini adalah merupakan salah satu bukti komitmen Pak Plt Bupati Nganjuk dalam mewujudkan Nganjuk bangkit dan untuk memenuhi sarana prasarana warga masyarakat,” ujar Widi. (kom/gie)