Berita

Jembatan Penghubung Dusun Jeding-Rejoso, Desa Junrejo Rusak Sejak Desember 2019, Ancam Nyawa

Diterbitkan

-

Bahaya : Lubang mengangga mengancam pengendara yang melintas di jembatan penghubung Dusun Jeding-Rejoso, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo. Padahal kerusakan sejak Desember 2019 silam. Sejauh ini belum ada penangganan
Bahaya : Lubang mengangga mengancam pengendara yang melintas di jembatan penghubung Dusun Jeding-Rejoso, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo. Padahal kerusakan sejak Desember 2019 silam. Sejauh ini belum ada penangganan

Memontum Kota Batu – Jembatan penghubung Dusun Jeding dan Dusun Rejoso di Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo dikeluhkan oleh pengendara. Sebab jika tak segera diperbaiki bisa dipastikan membahayakan. Warga pun sempat mengeluhkan ke pihak Pemkot Batu dan Desa Junrejo, namun tidak ada tanggapan.

Lubang mengangga berdiameter sekitar satu meter memiliki kedalaman 40 centimeter itu disebabkan tergerus arus sungai saat hujan deras melanda, pengendara wajib waspada jika tak ingin bernasib naas. Seperti yang diungkapkan oleh Anton Suhendra warga Desa Junrejo yang tiap hari melintas. Dia mengaku jika was-was tiap melintas, bahkan ada beberapa pengendara yang hampir terjerembak.

“Apalagi kalau malam hari dalam keadaan gelap. Harapannya segera diperbaiki, katanya warga juga mengeluhkan hal ini. Jangan sampai dibiarkan dan nanti timbul korban jiwa,” harapnya, Minggu (15/3/2020) di lokasi.

Padahal jalan tersebut merupakan penghubung menuju ke Polres dan ke Kantor DPRD Kota Batu. Tapi tetap saja tidak ada respon.

Advertisement

Menanggapi hal ini, Kepala Desa Junrejo Andi Faizal Hasan membenarkan adanya lubang mengangga yang bisa membahayakan pengendara di jembatan tersebut.

“Ya memang rusak ada lubang. Rusaknya sekitar beberapa bulan Desember silam karena tergerus arus air pada saat hujan.
Bagian samping jembatan ambles dan mengakibatkan lubang pada bahu jalan,” kata Faizal.

Dia pun mengaku khawatir jika sampai ada pengendara yang terperosok, bahkan beberapa warga juga sempat mengadukan hal ini kepada dirinya. Menindaklanjuti keluhan warga, Pemdes Junrejo pun langsung merespon dan berkirim surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu. Namun sampai sekarang belum ada tindak lanjut.

“Kendalanya karena persoalan birokrasi anggaran. Tapi sudah ada pernyataan dari legislatif DPRD Kota Batu yang menjanjikan perbaikan jembatan awal April ini,” ucapnya.

Advertisement

Bahkan hal ini juga sudah disampaikan oleh perwakilan anggota dewan kepada masyarakat supaya tidak melakukan aksi protes agar bersabar dulu.

“Karena tinggal menunggu waktu saja apakah bulan April benar diperbaiki, atau hanya sebatas janji. Karena masalah ini sempat menimbulkan kegaduhan dari masyarakat,” tambahnya.

Pasalnya masyarakat sempat berburuk sangka dan menilai Pemdes Junrejo membiarkan kondisi jembatan ini.

” Masyarakat sempat menuding Pemdes Junrejo tutup mata pada kerusakan jembatan itu. Padahal ranah siapa penangganan keruskaan belum ada kejelasan status. Misal jalan mana yang menjadi tanggungjawab penanganan pemdes dan mana yang menjadi penanganan pemkot. Jika nanti kita menanggani malah salah,” bingung Faizal.

Advertisement

Harusnya ada kejelasan aturan mana perbaikan infrastruktur masuk ranah pemdes dan mana yang ikut ranah kota.

”Termasuk dalam kategori besaran anggarannya berapa, dan mana yang dibebankan pada pemdes maupun dibebankan pada pemkot,” keluhnya lagi.

Di tempat berbeda, anggota DPRD Kota Batu dari Fraksi PKS Ludi Tanarto berharap agar segera ditindaklanjuti oleh anggotanya yang berada di Komisi C DPRD Kota Batu.

“Kami harap bisa ditindaklanjuti oleh rekan-rekan kami di Komisi C untuk berkoordinasi dengan Dinas PUPR Pemkot Batu. Koordinasi ini untuk menanyakan ketersediaan anggaran. Jika memang belum disediakan, supaya mengambil dari pos anggaran belanja tidak terduga,” harapnya. Ia pun berjanji bakal mengawal keluhan masarakat hingga ada tindakan dari pemerintah. (lih/yan)

Advertisement

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas