Kabupaten Malang

Kabupaten Malang Belum Mampu Penuhi Ekspor Kopi

Diterbitkan

-

Kabupaten Malang Belum Mampu Penuhi Ekspor Kopi

Memontum Malang – Kendati hasil kopi di Kabupaten Malang cukup menjanjikan,tetapi belum mampu penuhi ekspor kopi lebih jauh. Hal itu seperti disampaikan Bupati Malang,Dr.H.RendraKresna beberapa waktu lalu.Dia juga berharap, produksi kopi Kabupaten Malang tidak lagi dijual dalam bentuk masih mentah atau biji kopi. Namun, lebih baik jika sudah dalam bentuk olahan.

“Jangan lagi kemudian masih rata-rata menjual kopi secara glondongan (biji) namun sudah packing olahan, baik untuk konsumsi rumah tangga hingga dijual ke luar provinsi dan sebagainya. Apalagi dalam perkembanganya, branch kopi Malang kini jumlahnya sudah banyak dan semakin dikenal masyarakat, seperti Amstirdam, Bangelan, Kopi Merah dan Karlos,” terangnya.

Rendra mengakui,masih ada sejumlah persoalan yang membuat pihaknya masih harus melakukan pendampingan kepada petani kopi. Seperti saat panen terjadi pada musim hujan, menurutnya, kualitas kopi akan ikut turun akibat proses pengeringanya kurang cukup sehingga kurang maksimal.

“Kita sudah membantu tetapi nilainya hanya sedikit karena keuangan Pemkab Malang terbatas. Kita berusaha meminta pemerintah pusat yakni alat pengering kopi,” ucapnya.

Advertisement

Pihaknya tidak menampik, bila permintaan kopi di pasaran terus mengalami peningkatan, hal itu akan berdampak positif pada kesejahteraan petani.

“Jika penggemar kopi semakin banyak maka turut mendongkrak harga kopi yang bisa memakmurkan petani kopi Kabupaten Malang,” pungkasnya. (Sur/yan)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas