Kabupaten Malang
Kades Dau Diduga Terciduk OTT
Memontum Malang — Kepala Desa Kalisongo di wilayah Kecamatan Dau, Rabu (14/2/2018) siang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT). Informasi diamankannya sang kades tersebar sejak Rabu siang.
Rabu (14/2/2018) jelang sore, baru terungkaplah siapa kepala desa yang dibawa Tim Saber Pungli Pusat Jakarta dan Polres Malang saat diboyong ke Polres Malang. Yakni, SW, kepala desa Kalisongo Dau.
Sejak sore, petinggi berinisial SW dimintai keterangan petugas beserta saksi-saksi di ruang khusus penyidikan. Ia tidak sendirian, melainkan bersama dua orang lain yang diduga menerima amplop berisi uang.
Sejumlah petugas membenarkan adanya operasi tangkap tangan tersebut namun lantaran dalam tahap pemeriksaan, hasil penyidikan akan digelar besok Kamis (15/2/2018) siang.
“Iya benar (penindakan OTT) dari pusat diback up Polres Malang. Masih diperiksa, belum final. Besok baru digelar atau diputuskan, apakah memenuhi unsur atau tidak, ” terang Wakapolres Malang, Kompol Deky Hermansyah kepada Memontum.com.
SW, sang kades seputaran Dau, pernah dilaporkan seorang pengusaha Real Estate, Drs Supandi pada Senin, 2 Oktober 2017. Pelaporan itu diterima SPRIPIM Kapolres Malang, AKBP YS Ujung dengan nomor B/2157/X/2017.
Isi pelaporannya terkait dugaan pemalsuan surat dan “ribetnya” pengurusan karena pihak terlapor memintai uang sesuai aturan berlaku di desanya. Lebih dari 2 kali, uang yang diminta “memuluskan” proses perijinan tersebut. Bahkan, ditaksir menelan kerugian puluhan juta lebih.
Lalu apa hubungan dengan kasus Rabu siang di salah satu kantor Dau? Faktanya, anggota pihak pelapor ini mendatangi sang kades ditemani seorang perempuan muda.
Informasi didapat Memontum.com, perempuan muda itu hanyalah orang yang menemani seorang staf untuk menemani saat bertemu sang kades. Informasi lain menyebutkan, ada uang sebesar Rp 5 juta lebih yang diserahkan pada SW.
Baru besok, keputusan dan kepastian penindakan kasus Rabu terungkap. Apakah sang kades akan menjadi tersangka? Hingga pukul 19.00 lebih, penyidik masih memeriksa keterangan saksi-saksi. (sos)