Kabar Desa

Kades Tumpakrejo Minta Akses Jalan Wisata Diperlebar

Diterbitkan

-

Miselan Kades Tumpakrejo. (sur)
Miselan Kades Tumpakrejo. (sur)

Malang, Memontum – Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, dulu termasuk desa tertinggal dengan kondisi infrastruktur jauh dibawah sempurna.

Tetapi kini, citra desa itu semakin berubah seiring dengan berkembang pesatnya pariwisata di desa berpenduduk hampir 6000 jiwa ini.

PELEBARAN : Kondisi Jalan Tumpakrejo yang layak dilebarkan. (sur)

PELEBARAN : Kondisi Jalan Tumpakrejo yang layak dilebarkan. (sur)

Satu hal yang dirasakan warga desa ujung selatan Kabupaten Malang saat ini, hampir sepanjang jalan disana sudah berasapal, toh dengan kostur berbukit. Tetapi sayangnya, akses jalan menuju wisata sepanjang 13 Km, mulai dari Desa Bantur hingga Tumpakrejo perlu diperlebar. Kenapa?

Berikut ungkapan Kepala Desa Tumpakrejo, Miselan Rabu (22/1/2020) lalu. Dikatakan Miselan,Untuk lebar jalan saat ini hanya 3 m. Dengan kondisi jalan yang masih sempit itu, setiap Sabtu dan Minggu jalur menuju pantai pasti macet.

Untuk itu Kades yang jabatannya baru masuki enam bulan ini berharap, jalan tersebut dilebarkan hingga 5 meter.

Advertisement

“Secara lisan, pernah kami sampaikan ke Pak Bupati dan dinas terkait. Karena jika itu nantinya terealisasi yang jelas kesejahteraan warga akan bertambah.Karena dengan semakin padatnya wisatawan yang melintas disini, warga bisa jual makanan dan produk unggulan Desa Tumpakrejo, ” urainya.

Hal yang tak kalah penting masih kata Miselan,dengan dilebarkan jalan nanti juga akan meningkatkan perekonomian,pendidikan dan kesehatan warga.

Disisi lain, Miselan juga menjelaskan untuk wisata yang sudah berjalan di Tumpakrejo saat ini yaitu pantai Nganteb. Selain itu juga ada pantai Wonogoro yang diharapkan menjadi wisata unggulan Malang Selatan.

Ada hal menarik di Desa Tumpakrejo yakni dengan keberadaan sungai terpanjang di Malang Selatan hingga mencapai 1 Km dengan kelebaran 50 m.

Advertisement

“Saat ini masih dalam tahap pemulihan, kami akan mengajukan penanaman cemara udang kepada Perhutani. Karena jika wisata pantai Wonogoro nantinya berjalan, kesejahteraan warga betul-betul terwujud dan menyerap tenaga kerja,” paparnya.

Sebagai program terkini, Kades yang puluhan tahun pernah berkecipung dalam bisnis proyek di Papua ini, juga akan membangun sumber mata air di Dusun Poh Kecik. Sebagai tahap awal, pihaknya sudah layangkan proposal ke Dinas Cipta Karya Kabupaten Malang.

“Dari Cipta Karya sendiri sudah melakukan survei lokasi. Katanya, sumber mata air itu sangat layak untuk dialirkan ke rumah penduduk. Dengan terealisasinya proyek air bersih ini nanti, warga Dusun Poh Kecik tidak lagi kekurangan air, khususnya saat musim kemarau seperti kemarin, ” pungkas Miselan mengakhiri wawancara. (sur/oso)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas