Pemerintahan
Kakek 80 Tahun di Trenggalek Positif Covid-19
Memontum Trenggalek – Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek, dr Murti Rukiyandari kembali menyampaikan penambahan 1 pasien terkonfirmasi positif di Kabupaten Trenggalek. Dengan adanya pasien baru ini, Dokter yang juga menjabat Kepala Puskesmas Durenan ini mengajak masyarakat untuk lebih berdisiplin mematuhi protokol kesehatan.
Pasien baru terkonfirmasi positif tersebut merupakan seorang laki-laki berusia 80 tahun yang berasal dari desa Ngrencak Kecamatan Panggul selanjutnya disebut sebagai pasien ke-16 Trenggalek.
“Pasien 16 merupakan lansia yang sudah tidak aktif bekerja dan mengalami sakit di saluran kencing sejak dua tahun terakhir. Sehingga pasien tersebut tidak memiliki riwayat perjalanan selain ke fasilitas kesehatan untuk berobat. Pasien 16 juga tidak menerima tamu maupun bertamu selama masa pandemi covid-19,” ucap dr Murti, Rabu (17/06/2020) sore.
Pasien 16 tinggal serumah bersama istri yang berusia 70 tahun dan seorang anak laki-laki yang berusia 27 tahun. Pada 15 Mei 2020, pasien undang perawat desa untuk dilakukan pemasangan kateter, kemudian 24 Mei tepatnya pada saat Hari Raya Idul Fitri pasien juga tidak menerima tamu.
Pada 27 Mei 2020, pasien 16 kembali mengundang perawat desa untuk melepas kateter, lantas pada 29 Mei 2020 pasien bersama keluarganya pergi ke Puskesmas Panggul untuk meminta rujukan untuk berobat ke RSUD dr Soedomo pada pagi harinya.
Tetapi kemudian pada sore harinya kembali ke UGD Puskesmas Panggul untuk dilakukan pemasangan kateter karena terjadi kemacetan pada saluran kencing.
“Selanjutnya pada 3 Juni 2020 pasien berangkat ke RSUD dr.Soedomo tepatnya poli dalam berobat disana dan kembali sekitar besoknya untuk kontrol tetapi pasien tidak kembali. Sedangkan pada 5 Juni 2020 pasien kemudian berobat ke RSUD dr Iskak Tulungagung langsung menuju ke Graha, ” urainya panjang.
“Lalu pada 7 Juni 2020 di RSUD dr.Iskak dilakukan pemeriksaan rapid tes non reaktif dan sekaligus pada saat itu dilakukan pengambilan swab. 11 Juni 2020 dilakukan operasi di RSUD dr Iskak dan dirawat sampai dengan saat ini,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pada 15 Juni 2020 Dinkes Tulungagung memberitahukan bahwa ada 1 hasil swab positif dari warga Trenggalek. Besoknya pada 16 Juni 2020 tim tracing melakukan penelusuran, dari hasil tracing yang dilakukan oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan ditemukan 10 orang yang berkontak erat dengan pasien 16. Semuanya sudah dilakukan rapid tes pada 15 Juni dengan hasil semua non reaktif.
10 orang tersebut terdiri dari 9 orang keluarga yang tinggal di Desa Ngrencak Panggul yaitu istri pasien 16, 4 orang anak, 2 menantu, dan 2 orang cucu pasien, ditambah 1 orang sopir yang mengantar dari Desa Ngrencak ke rumah sakit di Tulungagung.
Dari hasil tracing yang dilakukan kesimpulan sementara yang didapatkan bahwa indikasi penularan dari pasien-16 masih belum bisa disimpulkan dan diperlukan pendalaman lebih lanjut.
“Dalam gak ini Pemkab Trenggalek mengambil langkah pasien 16 masih dilakukan perawatan di RSUD dr.Iskak Tulungagung namun kondisinya sudah membaik,” kata Murti.
Selain itu untuk pasien 16 maupun seluruh pasien covid-19 lain yang masih melakukan isolasi di Asrama BKD, dr.Murti berpesan untuk tetap semangat agar imunitas terjaga dengan baik sehingga bisa segera sembuh.
dr.Murti juga berpesan kepada warga masyarakat Trenggalek pada umumnya untuk tetap menghimbau untuk berhati-hati dan disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan covid-19.
.
“Tetap disiplin memakai masker saat berada di ruang publik, atau saat di luar rumah, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak lebih dari 1 meter, dan tetap berada di rumah apabila tidak ada kepentingan yang sangat perlu mengharuskan anda keluar rumah,” tutupnya. (mil/oso)