Pemerintahan
Gubernur Jawa Timur Apresiasi Kampung Tangguh Semeru di Kota Probolinggo
Memontum Kota Probolinggo – Kampung Tangguh Semeru (KTS) yang berada di Kota Probolinggo mendapat apresiasi yang luar biasa dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Apresiasi tersebut disampaikan oleh Khofifah melalui kunjungannya ke Kota Probolinggo untuk melaunching sekaligus meninjau KTS yang ada di kota Probolinggo, Rabu (17/6/2020).
Bukan hanya pemerintah daerah, Program bertajuk Kampung Tangguh yang menjadi program dari Kapolda Jawa Timur ini, mendapat support penuh dari TNI. Seperti di Kota Probolinggo, setiap KTS juga terlihat adanya putaran ekonomi didalamnya seperti pasar murah hingga lumbung pangan. Tidak hanya itu, setiap KTS punya produk unggulan UMKM yang sangat menarik.
Seperti yang diutarakan Habib Hadi Zainal Abidin, walikota Probolinggo, mengatakan bahwa produk UMKM tiap daerah tersebut bertujuan agar bisa memenuhi kebutuhan dan perputaran ekonomi di lingkungan masing – masing.
“Dari kegiatan ini bertujuan agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dan menggerakkan ekonomi di lingkungannya. Selain itu, kami juga mengkolaborasikan kegiatan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang bisa dilaksanakan di Kampung Tangguh Semeru,”kata Habib Hadi.
Ada 30 kampung tangguh yang tersebar di 29 kelurahannyang berada di kota Probolinggo. Selain itu, kota ini juga sudah membentuk 2 asrama tangguh, 6 industri tangguh, 2 pasar tangguh, 2 pondok pesantren tangguh, 2 kawasan wisata tangguh, 2 pelabuhan tangguh, tempat ibadah tangguh dan 5 posko penegakkan disiplin menuju kawasan tangguh.
Global KTS Yang terdapat di kota Probolinggo tersebut secara live di Launching melalui video conference (vidcon) dengan seluruh KTS di Command Center, Kantor Wali Kota. Hadir dalam kegiatan tersebut yang ikut mendamping Gubernur Khofifah Irdam V Brawijaya Brigjen TNI Arie Subekti, kepala OPD Pemprov Jatim, Wawali Mochammad Soufis Subri, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya dan Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo serta Sekda drg Ninik Ira Wibawati dan kepala OPD terkait.
“Biasanya daerah lain itu satu kampung, di Kota Probolinggo sudah berkampung-kampung. Terima kasih semuanya. Kampung Tangguh ini tidak hanya saat COVID saja, harus punya ketangguhan sosial, ekonomi, ketahanan pangan dari lini paling bawah. Luar biasa di Kota Probolinggo juga ada pesantren tangguh, pasar tradisional tangguh dan lainnya,”ujar Khofifah dalam sambutannya.
tidak hanya itu, setelah selesai melakukan seremonial launching di Command Center, Gubernur Jawa timur, Khofifah Indar Parawansa bersama Irdam Kodam V Brawijaya Brigjen Arie Subekti, Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Wawali Mochammad Soufis Subri, Kapolresta AKBP Ambariyadi Wijaya, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo dan rombongan langsung bergeser ke KTS Benteng di Mayangan.
Terlihat saat rombongan sampai di lokasi langsung diberikan sambutan begitu luar biasa.. Protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan dengan sabun dan air serta thermo gun diterapkan.
Tapi yang unik adalah model pedang pora, tetapi bukan pedang yang digunakan melainkan selang semprotan disinfektan. Kemudian disambut yel-yel, meninjau stand UMKM, pos kesehatan, pembuatan APD (Alat Pelindung Diri), dapur umum hingga pasar murah.
“Luar biasa inovasinya kaya sekali karena disini tidak hanya menyiapkan bagaimana upaya mendisplinkan masyarakat saat pandemi COVID. Disini UMKM disiapkan, ekonomi pun muncul seiring dengan inovasi lainnya,”ungkap Khofifah setelah meninjau aktifitas di KTS Benteng.
Khofifah juga mengatakan bahwa di dapur umum juga tersedia ikan asap, kemudian sembako murah, produksi masker dan face shield.
“Komprehensif sekali. Dari berbagai inisiasi Pak Kapolda dan Pangdam tidak hanya untuk pandemi tapi menyiapkan kita semua memasuki new normal dan keberlanjutan kehidupan bermasyarakat dengan solidaritas yang tinggi bisa membangun ketahanan di lini paling bawah,”tambahnya.
Khofifah pun mengaku tertarik dengan prosesi pedang pora ala KTS Benteng. “disini terbaik. Inovasinya luar biasa, mudah-mudahan memberikan ketangguhan lahir batin,”kagumnya.
Di acara tersebut Khofifah juga secara spontan memberikan bantuan berupa uang tunai Rp 10 juta kepada koordinator KTS untuk biaya operasional.
Selesai dari KTS Benteng, rombongan menuju ke KTS Kanigaran yang terletak di Perum Asabri. Disini gubernur juga memberikan bantuan uang tunai dengan nominal yang sama. Di KTS ini juga didapati budidaya tumbuhan dan ikan lele serta pameran UMKM. (Pix/yan)