Kabar Desa

Kampung Meduran Kota Batu Meriahkan Kemerdekaan dengan Malam Renungan hingga Pakaian Tempo Dulu saat Upacara

Diterbitkan

-

Kampung Meduran Kota Batu Meriahkan Kemerdekaan dengan Malam Renungan hingga Pakaian Tempo Dulu saat Upacara

Memontum Kota Batu – Beragam cara dilakukan masyarakat, dalam memperingati hari kemerdekaan. Salah satunya, seperti yang terlihat di Kampung Meduran RW02, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu.

Di kampung itu, digelar serangkaian lomba, yang di setiap lombanya memiliki filosofi tentang perjuangan menuju kemerdekaan. Diawali malam renungan atau 16 Agustus 2022 malam, masyarakat di RT01 dan RT02 di RW 02, menggelar tasyakuran yang diikuti seluruh warga. Baik pria atau wanita dewasa, hingga anak-anak. Selama pelaksanaan berlangsung, panitia menyediakan berbagai menu makanan yang dikemas seolah-olah di masa dahulu atau perjuangan. Yakni, nasi dengan lauk yang dibungkus menggunakan daun pisang.

Dilanjutkan, pada Rabu (17/08/2022) pagi, dilaksanakan upacara peringatan detik-detik proklamasi. Warga tampak antusias mengikuti upacara, bahkan mereka memakai pakaian ala tempo dulu.

Ketua RW02 Kelurahan Sisir, Yunus Rahmad, mengatakan bahwa peringatan HUT ke-77 RI, ini sengaja mengajak seluruh masyarakat untuk turut ikut dalam rangkaian kegiatan yang diagendakan panitia. “Kami memang mengajak warga ikut berpartisipasi dalam peringatan HUT RI kali ini, dengan tujuan menumbuhkan rasa cinta kepada negara dan bangsa,” ujarnya.

Advertisement

Baca juga :

Dirinya juga berharap, khususnya untuk generasi muda, untuk dapat memaknai kemerdekaan Indonesia dengan hal-hal yang positif. “Panitia di RT01 dan RT02 pada malam renungan juga menyiapkan menu tasyakuran yang di kemas secara unik. Yaitu, masih menggunakan tampa dan daun pisang sebagai pembungkus makanan. Ada sajian tumpeng dan polo pendem (makanan dari umbi),” tambahnya.

Sementara itu, Ketua RT01, Sutanto menjelaskan bahwa untuk rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ini pihaknya hanya meminta partisipasi masyarakat seminim mungkin. Tujuannya, agar tidak menjadi beban di tengah situasi ekonomi yang belum kembali normal.

“Seluruh rangkaian kegiatan ini, kami bersama dengan panitia yang telah ditunjuk berupaya agar tidak terlalu membebani masyarakat. Untuk seluruh kegiatan ini, kita meminta masyarakat berpartisipasi dengan membantu uang Rp 15.000, sebagai ganti konsumsi. Sedangkan kebutuhan yang lain, kita gunakan kas yang ada di RT,” jelasnya. Untuk seluruh kegiatan seperti menyediakan tiang bendera, pengecatan gapura, beli bendera ataupun umbul-umbul, sudah dipersiapkan panitia.(bir/gie)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas