Banyuwangi
Kapolda Jatim dan Pangdam Brawijaya Pantau Pengamanan di Pelabuhan Banyuwangi
Disamping itu, lanjut Kapolda Jatim juga diturun pasukan Jihandak untuk mengantisipasi barang berbahaya seperti Bom.
“Selain pasukan yang kami siagakan, untuk mengantisipasi adanya bahan berbahaya seperti Bom dan peredaran Narkoba, kami juga menyiagakan Anjing pelacak dan pasukan Jihandak,”kata Irjen Pol Luki Hermawan.
Usai memberikan pengarahan kepada pasukan TNI dan Polri, dua Jenderal bintang dua tersebut melakukan pemeriksaan dua KRI yang ada di Lanal Banyuwangi yang siap siaga melakukan pengamanan.
“Pemantauan ini sesuai dengan protap pengamanan yang di minta panitia penyelenggara Annual meeting World Bank IMF-WB,”papar Kapolda Jatim.
Lebih lanjut Orang nomor satu di jajaran Polda Jatim mengatakan, pasukan yang disiagakan di Banyuwangi berakhir hingga satu Minggu setelah pelaksanaan Annual meeting IMF-WB selesai.
“Pasukan pengaman ini akan bergeser satu Minggu setelah pelaksanaan Annual meeting ini selesai. Setelah itu akan fokus ke distilasi wisata yang ada di Banyuwangi, karena dari 189 negara yang mengikuti annual meeting akan mengunjungi wisata yang ada di Banyuwangi,”ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.
“Kita pantau semua. Termasuk ada dua kapal KRI yang ada di Lanal Banyuwangi yang siaga juga kita pantau. Semuanya sesuai dengan protap pengamanan yang diminta oleh panitia penyelenggara World Bank,” ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.
Selain melakukan pengamanan di pelabuhan ASDP Banyuwangi, pengamanan Annual meeting IMF-WB ini, Bandara Banyuwangi juga menjadi prioritas pengamanan, dan juga menjadi evakuasi delegasi pertemuan Annual meeting tersebut. (ras/yan)