Kapolres Trenggalek Resmikan Museum R Roestamadji dan Ruang Publik Terbuka

Memontum Trenggalek – Bagi anggota Kepolisian di Trenggalek nama AKP R. Roestamadji cukup familier di telinga. AKP R. Roestamadji adalah sosok yang menjabat sebagai Kapolres pertama di Kabupaten Trenggalek.

Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya dalam membangun dan membesarkan Polres Trenggalek hingga menjadi seperti sekarang ini, Kapolres AKBP Didit Bambang Wibowo S, meresmikan Museum R. Roestamadji dan Ruang Publik Terbuka Sanika Satyawada.

Seremonial peresmian dilakukan dengan pengguntingan pita oleh AKBP Didit didampingi Ketua Cabang Bhayankari Trenggalek Ny. Mala Didit BWS tepat di depan museum yang berada di sisi timur Mapolres disaksikan pejabat utama Polres Trenggalek, Kapolsek jajaran,pengurus Cabang Bhayangkari, PP Polri beserta anggota dan personel Polres dan Polsek jajaran serta perwakilan dari pihak keluarga AKP R. Roestamadji.

Dalam sambutannya AKBP Didit mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak khususnya keluarga besar AKP R. Roestamadji atas segala dukungan dan keikhlasannya menghibahkan barang-barang milik almarhum AKP R. Roestamadji sehingga keinginan membangun museum dapat terwujud.

“Museum ini didirikan agar kita tidak melupakan sejarah utamanya kiprah dan jasa-jasa besar AKP R. Roestamadji sebagai Kapolres pertama, ” ucap Kapolres, Sabtu (21/09/2019).

Dikatakan Didit, dari museum ini, kita bisa mengetahui bahwa ternyata AKP R. Roestamadji adalah seorang analis dan suka menulis. Setiap kegiatan beliau catat dengan rapi dalam sebuah buku.

Selain itu, terkait dengan ruang publik terbuka berada tepat di samping museum dan masih menjadi satu area sisi timur Mapolres yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Selain cukup luas, disampingnya banyak dihiasi tanaman rindang yang tentunya sangat menyejukkan lengkap dengan beberapa kursi yang bisa digunakan oleh anggota maupun masyarakat yang datang ke Mapolres.

“Semoga apa yang kita lakukan ini dapat membawa manfaat dan menjadikan Polres Trenggalek semakin dicintai dan disegani oleh masyarakat, ” imbuhnya.

Sementara itu, Rahadiyan salah satu perwakilan keluarga yang juga merupakan cucu dari AKP R. Roestamadji menyampaikansangat mengapresiasi peresmian museum dan menjadikan nama AKP R. Roestamadji sebagai nama salah satu jalan di Wisata Tebing Lingga Desa Nglebo Kecamatan Suruh beberapa waktu yang lalu.

Pihaknya berharap, apa yang telah AKP R. Roestamadji perjuangkan, dapat memberikan semangat bagi seluruh anggota Kepolisian khususnya Polres Trenggalek dan menjadi penerus yang promoter dan humanis.

Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng dan penandatangan prasasti peresmian oleh AKBP Didit disaksikan oleh segenap undangan yang hadir.

Sebagai informasi, berdasarkan buku sejarah Trenggalek yang diterbitkan tahun 1982 dan buku Selayang Pandang Sejarah Trenggalek yang ditulis oleh Abdul hamid Wilis tahun 2016, selain sebagai Kapolres Trenggalek pertama, nama AKP Roestamadji beberapa kali disebut. Mulai dari penyerbuan tangsi polisi tahun 1948 karena menolak membebaskan seorang perampok yang meresahkan hingga perannya menjadi saksi penyerahan pemerintahan dari Belanda kepada perwakilan RI di Trenggalek tahun 1949.

“Selama menjabat sebagai Kapolres pada masa itu, AKP Roestamadji telah banyak membuat berbagai terobosan dan inovasi diantaranya adalah membentuk grup band Kepolisian dengan nama POB dan mendirikan sekolah taman kanak (STK) Bhayangkari tahun 1958 yang masih ada hingga kini, ” jelas Didit.

Masih terang Didit, AKP R. Roestamadji mengakhiri masa jabatannya sebagai Kapolres Trenggalek tahun 1960 dan purna tugas tahun 1978. AKP R. Roestamdji wafat pada tanggal 11 Agustus 1990 dan dikebumikan di komplek pemakaman Setono Gedong Trenggalek dengan meninggalkan sejuta prestasi dan beribu kenangan yang akan terus tercatat dalam sejarah Polres Trenggalek. (mil/yan)