Kota Malang

Karyawan PT Prime Line Dukung Sutiaji-Edy

Diterbitkan

-

Karyawan PT Prime Line Dukung Sutiaji-Edy

Selesai bertatap muka dengan karyawan. Sutiaji berdialog dengan pemilik perusahannya. Singkat cerita, sebagian besar pengusaha di Kota Malang mengeluhkan proses perizinan usaha yang diberikan Pemkot Malang.

Alurnya terlalu panjang, prosesnya rumit. Lalu tidak ada ketepatan biaya dan waktu. “Kita sudah bertemu dengan karyawan dan pemilik perusahaannya. Dua duanya mengeluh dengan persoalan masing masing,” tandas Sutiaji.

Menurutnya, soal pendapatan karyawan kecil hal itu dipengaruhi oleh produksi konveksi yang terjual ke konsumen. “Tugas pemerintah untuk menjembatani pengusaha di Kota Malang agar bisa menjual hasil konveksinya keluar kota. Kalau penjualannya lancar. Maka pendapatan karyawan akan naik,” tegas Sutiaji.

Berikutnya soal proses perizinan usaha dianggap rumit. Kata Sutiaji, saat dipercaya memimpin Kota Malang. Dirinya akan melakukan reformasi birokrasi. Salah satunya membenahi proses perizinan satu atap di Pemkot Malang.

Advertisement

Sutiaji akan memangkas alur birokrasi dikantor perizinan satu atap. “Alur proses perizinannya kita perpendek. Tapi bukan berarti menghilangkan unsur kehati hatian dalam menerbitkan izin usaha yang dimohon masyarakat. Masyarakat hanya ingin ada ketepatan waktu dan ketepatan biaya saat mengurus semua jenis perizinan yang diajukan ke Pemkot Malang,” sebut Sutiaji.

Kalau soal pelayanan kesehatan. Kata Sutiaji sudah menyiapkan program jaminan kesehatan massal untuk seluruh keluarga miskin (gakin) diKota Malang yang belum menjadi anggota BPJS kesehatan dari pemerintah pusat, dari Jamkesda, asuransi kesehatan perusahaan, ASN dan TNI-Polri.

Menurut dia, saat ini ada 600 ribu warga Kota Malang sudah menjadi peserta BPJS kesehatan. Lalu masih ada 400 ribu gakin di Kota Malang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan.

“Kita akan mendaftarkan 400 ribu gakin menjadi peserta BPJS kesehatan kelas 3. Perkiraan kami untuk menanggung premi bagi 400 ribu gakin di Kota Malang dibutuhkan anggaran Rp100 miliaran,” sebutnya.

Advertisement

Melihat fakta ini pasangan cawali SAE terlihat lebih siap untuk mensejahterakan warga Kota Malang dibidang kesehatan. “Kami masih memiliki program unggulan lain untuk warga Kota Malang. Tujuannya satu warga Kota Malang hidup sejahtera lahir dan batin,” pungkas Sutiaji. (man/yan)

Laman: 1 2

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas