Lumajang
Kawasan Relokasi Erupsi Semeru BSD Bakal Dibangun Masjid Al-Jabbar dari JBB
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, menyampaikan apresiasi atas kontribusi Perkumpulan Jawa Barat Bergerak (JBB) dalam membantu pemenuhan fasilitas umum berupa tempat ibadah (Masjid Al-Jabbar) bagi korban bencana erupsi Semeru. Apresiasi itu, disampaikan Cak Thoriq-sapaan bupati, dalam kegiatan penandatanganan MoU antara JBB dengan Baznas Lumajang tentang Pembangunan Masjid Al-Jabbar secara virtual, di Ruang Mahameru Kantor Bupati Lumajang, Kamis (10/11/2022) tadi.
Rencananya, masjid tersebut akan dilaunching di kawasan relokasi Bumi Semeru Damai (BSD), Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro pada 30 Desember 2022 mendatang. “Kami mengucapkan terima kasih, Jabar Bergerak telah membantu kami dengan nyata,” kata Cak Thoriq.
Cak Thoriq juga mengatakan, bahwa pembangunan hunian tetap dan hunian penunjang yang berada di kawasan relokasi, secara keseluruhan sudah selesai dibangun. “Hunian yang berjumlah 1.951 unit sekarang sudah selesai dibangun secara keseluruhan, dan sekarang sudah bertahap dihuni oleh warga terdampak erupsi,” ujarnya.
Baca juga:
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di kawasan BSD, juga diklaim sudah mulai tumbuh dan pulih. Hal tersebut terlihat dengan adanya warga yang mulai membuka berbagai usaha. “Kehidupan yang sudah mulai tumbuh ini kami syukuri. Kami akan terus melakukan pendampingan, agar korban bencana Semeru ini betul-betul pulih kembali dan punya harapan kembali untuk mereka hidup yang lebih baik dengan keluarga,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Jawa Barat Bergerak, Atalia Praratya Kamil mengungkapkan, bahwa penggalangan dana atau anggaran untuk pembangunan masjid yang sudah dihimpun oleh JBB, adalah murni berasal dari masyarakat.
Menurutnya, hal tersebut merupakan wujud kepedulian dan kebaikan masyarakat untuk membantu warga Lumajang yang terdampak erupsi Semeru. “Anggarannya tidak ada samasekali dari pemerintah, jadi ini murni adalah anggaran kebaikan masyarakat. Jadi kita punya program yang namanya dari warga untuk warga Jabar, kemudian dari warga untuk warga Indonesia,” ungkapnya.
Ia menambahkan, bahwa program JBB juga bergerak melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemanusiaan di luar wilayah Jawa Barat. “JBB tidak hanya melakukan kegiatan sosial kemanusiaan di wilayah sendiri, tapi juga melampaui wilayah Jawa Barat, seperti Lombok atau bahkan Palestina,” imbuhnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilaksanakan penandatangan kesepakatan bersama antara Wakil Ketua Umum Perkumpulan JBB, Siska Gerfianti dengan Ketua Baznas Kabupaten Lumajang, Atok Hasan Sanusi, tentang Pembangunan Masjid Al-Jabbar di Kawasan Relokasi BSD. (kom/adi/gie)