SEKITAR KITA
Kebagian 4 Ribu Dosis Vaksin Covid-19, Nakes di Lumajang Tidak Semua di Vaksin
Memontum Lumajang – Vaksinasi Covid-19 untuk tahap pertama di Kabupaten Lumajang, bakal menerima sekitar 4 ribu dosis. Vaksin yang diberikan, jenis Vaksin Sinovac Covid-19.
Ada pun sasaran pada tahap awal, diperuntukkan untuk tenaga kesehatan (Nakes). Hal itu, disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Lumajang, dr. Bayu Wibowo Ignasius, saat dimintai keterangan melalui sambungan telepon Selasa (05/01) tadi
Bayu menyampaikan, jumlah vaksin yang diterima oleh Pemprov Jawa Timur adalah sekitar 77.760 dosis. Dari jumlah total tersebut, kemudian vaksin akan didistribusikan ke semua daerah di Jatim.
“Untuk Kabupaten Lumajang, akan mendapatkan jatah sekitar 4 ribu dosis vaksin Covid-19 di tahap pertama ini. Diprioritaskan, itu bagi Nakes, yang jumlahnya di Lumajang sekitar 4.600 sekian,” ujarnya.
Dijelaskan, pelaksanan vaksinisasi tahap pertama, akan dilakukan sampai April 2021 mendatang. Untuk kepastiannya, masih belum dijadwalkan.
“Pelaksanaan vaksinasi di Lumajang, kita belum mengetahui kapan pastinya. Karena, masih belum dijadwalkan,” tambah Bayu.
dr. Bayu juga mengungkapkan, bahwa vaksinisasi tahap pertama, akan dilaksanakan di 25 puskemas dan 7 rumah sakit yang ada di Lumajang. Sementara petugas vaksinisasi yang telah dilatih, ada sekitar 180 orang.
“Nantinya di Lumajang tidak semua Nakes, akan menerima vaksin itu. Hal tersebut, dikarenakan ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh Nakes. Misalnya, ada Nakes yang memiliki riwayat penyakit tertentu, sehingga tidak bisa divaksin,” terangnya.
Masih menurut Kadinkes, selain yang punya penyakit tertentu atau penyerta, pasien yang sudah terpapar (Covid-19), tidak dapat. Karena, dianggap sudah mempunyai kekebalan.
“Setelah tahap pertama ini selesai, kemungkinan yang akan divaksin adalah dari kalangan TNI/Polri. Berlanjut kepada unsur pelayan publik yang lainnya, baru kemudian nanti masyarakat umum,” pungkas dr. Bayu yang juga selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten Lumajang. (adi/sit)