Hukum & Kriminal

Kebakaran Kasur Springbed Sebabkan Luka Diduga Karena LPG Bocor

Diterbitkan

-

Kebakaran Kasur Springbed Sebabkan Luka Diduga Karena LPG Bocor
PADAM: Suasana saat petugas kebakaran melakukan pemadaman. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Kapolsek Sukun, Kompol Nyoto Gelar, membenarkan kejadian kebakaran yang membakar gudang penyimpanan kasur springbed di Jalan Esberg, Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Dugaan sementara, kebakaran disebabkan karena adanya tabung gas LPG, yang diduga bocor.

Mengenai dugaan itu, tambahnya, dari keterangan awal seorang anak dari pemilik gudang. Yaitu, awalnya menyalakan kompor dan karena diduga ada yang bocor, dimungkinkan akhirnya merambat pada bahan-bahan pembuatan springbed.

“Saksi dalam hal ini yaitu ada dari kakak korban. Dirinya menyatakan bahwa sebelumnya juga terdengar ada suara ledakan. Akhirnya dia keluar dan membantu untuk memadamkan api,” jelas Kompol Nyoto, saat di lokasi kejadian, Kamis (08/06/2023) tadi.

Baca juga:

Advertisement

Karena menjadi gudang penyimpanan bahan-bahan pembuatan springbed, imbuhnya, maka bahan-bahan yang ada di dalam gudang seperti plastik, menjadi mudah terbakar. “Bahan-bahannya ini mudah terbakar, karena memang bahannya banyak yang terbuat dari plastik. Begitu kena percikan api atau api yang menyala akhirnya mengenai bahan-bahan itu,” katanya.

Kemudian, ditambahkan jika dari kejadian tersebut, mengakibatkan salah satu korban yaitu Stevanus, terkena luka bakar di lengan dan kaki. Dari informasi terakhir yang didapatkan, korban juga telah dilarikan ke RSSA Malang.

“Ada korban, satu orang dan itu adiknya bernama Stevanus. Sementara tadi, sesuai yang di lihat oleh anggota kami, terkena luka bakar di lengan dan kaki,” lanjutnya.

Untuk pemilik gudang tersebut, yaitu Sonny Murtejo. Sementara ini, pihak kepolisian juga sedang menunggu proses pendinginan di lokasi kejadian, untuk memastikan penyebab awal terjadinya kebakaran.

“Kita masih menunggu hasil dari tim Inafis kita dari Polresta Malang Kota dan saat ini masih menunggu pendinginan untuk tempat. Nanti kita akan masuk kesana untuk mengetahui penyebab dari kebakaran itu,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas