Ngopi pagi
Kebenaran Masih Jaya
Sepandai-pandai menyimpan bangkai, akhirnya akan tercium. Sepandai-pandai menyimpan kebusukan, pasti akan ketahuan. Begitulah nasihat bijak yang sering kita dengar.
Tentu, kita tidak mau mencium bau busuk itu. Terlebih, menjadi sumber baunya. Ampun, deh.
Sesama manusia, kita memang dan sudah seharusnya menyimpan aib sesamanya. Jika kita dapat menyimpan aib teman, tentu teman pun akan menyimpan aib kita. Namanya saja manusia, tentu aib pasti dimilikinya.
Lalu, adakah orang yang ingin agar aibnya terbongkar? Pasti tak seorang pun menginginkannya!
Jika toh mempunyai aib, kita berusaha menutup aib itu. Banyak cara ditempuh: berbohong, menyogok atau menyuap, saksi palsu, membuat alibi dan lain-lain. Intinya, aib itu jangan sampai ketahuan.
Kasus yang sampai kini masih saja menjadi trending topic yakni istilah polisi tembak polisi menjadi pembuka temuan yang luar biasa. Bak bola liar, konsorsium jaringan Irjen Ferdi Sambo, yang melibatkan berbagi komponen kian terbuka. Di mana, sebuah jaringan perjudian yang bisa juga disebut dengan konsorsium 303, semakin jelas. Kini, tinggal menunggu saja, apa yang sudah dipertegas oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo benar-benar dibuka secara gamblang.
Tetapi perlu diingat sekali lagi, apapun kebusukan ataupun bangkai disimpan serapi apapun akan tercium. Bahkan kalau disimpan dalam ember, maka ember pun pecah! Semakin berusaha ditutupi, bau busuk itu justru akan semakin menyengat!
Harapannya, semoga pembaca budiman dijauhkan dari hal negatif, paling tidak bisa menjauh dari larangan an mendekat dari perintah Tuhan Yang Maha Esa. Pastinya, selalu mengingat bahwa kebenaran di dunia ini masih berjaya. Amin (*)
Penulis adalah Dirut Memo X Grup, Prayogi Pangestu.