SEKITAR KITA
Keberadaan Taman Jalan di Pintu Masuk Lumajang Memprihatinkan, Ada Apa dengan DLH?
Memontum Lumajang – Kondisi taman perbatasan yang seharusnya terlihat cantik nan asri karena merupakan gerbang pintu masuk Kabupaten Lumajang dari arah Probolinggo kini kondisinya memprihatinkan.
Taman yang tepatnya berada di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso itu terlihat banyak tanaman yang sudah lama mati, namun tidak ditanami kembali sehingga tumbuh rerumputan.
Baca juga:
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yuli Haris, ketika dikonfirmasi memontum.com kenapa tanaman dibiarkan banyak yang mati, dan apakah untuk perawatan dianggarkan atau tidak, untuk tanaman penggantinya, serta selama ini perawatannya bagaimana sehingga kondisinya sangat memprihatinkan, Haris beralasan, untuk taman perbatasan itu sudah sering dilakukan perawatan namun ada beberapa kendala.
“Untuk taman perbatasan sudah seringkali dilakukan perawatan, ada beberapa kendala. Sering terjadi kehilangan baik tanaman maupun lampu penerangan. Adanya keterbatasan karena lokasi sumber air untuk tanaman jauh maka harus disiram menggunakan tanki penyiraman. Untuk hal tersebut sudah dilakukan secara berkala, dan masih tetap dilakukan penyiraman,” katanya melalui sambungan telepon.
Pihaknya juga beralasan, bahwa tanaman-tanaman tersebut banyak yang mati karena jadwal penyiraman terkendala terkena jalanan macet dan karena dampak pelebaran jalan.
“Saat ini sepanjang menuju Probolinggo ada kegiatan pelebaran jalan, ada tanaman-tanaman yang mati karena kena tanah galian dan material. Di waktu jadwal penyiraman, juga sering terkendala kemacetan lalu lintas,” ungkapnya. (adi/ed2)