Kota Malang
Kecamatan Sukun Vaksin 1600 Warga
Memontum Kota Malang – Percepatan vaksinasi terus diupayakan di Kota Malang, salah satunya dengan basis kewilayahan. Seperti yang terjadi Rabu (25/08) tadi, dimana warga dari 11 kelurahan di Kecamatan Sukun menjalani vaksinasi di PT Gandum, Kelurahan Mulyorejo, Kecamatan Sukun. Giat ini pun ditinjau langsung oleh Wawali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko.
“Kegiatan vaksinasi ini kolaborasi antara Pemkot Malang, Poltekes, PMI, dan PT Gandum. Akan diselenggarakan hingga esok dengan kuota sekitar 1.600 vaksin sinovac,” terang Wawali yang akrab disapa Bung Edi itu.
Baca Juga:
- Sekda Kota Malang Ingatkan Pentingnya Peran Arsitek Lanskap dalam Pembangunan Berkelanjutan
- DPRD Kota Malang Rencanakan Penambahan Anggaran Pemeliharaan Sekolah di Tahun 2025
- Pj Wali Kota Malang Hadiri Pelantikan Teguh Setyabudi sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta
Untuk menghindari penumpukan, ia menjelaskan bahwa kegiatan yang bermula pukul 08.00 sudah diatur sedemikian rupa.
“Ini sudah diatur jamnya perkelurahan. Karena bisa dilihat antusiasmenya luar biasa,” tambahnya.
Pemilik kursi N2 itu berharap dengan semangat warga Kota Malang jalani vaksinasi, bisa menjadi bukti kesadaran akan kesehatan di masa pandemi.
“Semoga kegiatan vaksin berbasis teritorial wilayah ini bisa membantu kita dalam menggali data akurat dan tepat berkaitan berapa jumlah warga yang sudah tervaksin. Maka dari itu Pak Lurah, Pak Camat, dan semua tokoh dilibatkan, agar bisa menyampaikan kepada masyarakat,” jelas Bung Edi.
Berkaitan dengan alasan PT Gandum dipilih menjadi tempat untuk vaksinasi, politisi Partai Golkar tersebut berujar bahwa ini merupakan kesepakatan dari pihak Kecamatan Sukun.
“Selain itu, aspek-aspek lain juga penting karena kita harus memperhatikan prokes. Bisa dilihat disini tempatnya juga luas, supaya ada physical distancing,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kabag Umum PT Gandum, Yohanes S Suparja, menjelaskan bahwa ini adalah wujud nyata pihaknya turut mendukung Pemerintah dalam program vaksinasi.
“Bagi kami vaksinasi merupakan tugas dan tanggung jawab semua elemen. Semua ikut serta, apalagi kehadiran perusahaan ini kan juga ada pada masyarakat. Paling tidak yang berdekatan dengan perusahaan ini diharapkan juga bisa memiliki herd immunity,” katanya.
Oleh karena itu, PT Gandum menyambut baik berbagai mitra dan komunitas yang mengajak bekerjasama dalam mensukseskan vaksinasi untuk warga Kecamatan Sukun ini.
“Jadi kita bisa menyiapkan tempat, dan pasti menyambut dengan baik. Kami ingin ada dampak baik antara masyarakat dengan perusahaan. Karena karyawan kita 70 persen juga berasal dari Kecamatan Sukun dan Wagir,” sambungnya.
Namun diakui Yohanes, masih ada beberapa evaluasi yang perlu dibenahi untuk keberlangsungan vaksinasi esoknya.
“Ini sudah kami atur tapi masih ada yang datang lebih awal dari jadwal. Kita mau menolak juga tidak mungkin, kalau dibiarkan di luar malah terjadi penumpukan di luar. Paling tidak ini evaluasi kita,” ucapnya.
Selain itu, susahnya input data oleh vaksinator juga sempat menjadi kendala yang dihadapi. “Tadi memang agak repot karena vaksinator terkendala untuk input data. Tapi tidak apa-apa, yang penting masih bisa terkendali. Namun memang warga datang itu yang sudah dapat jatah dari kelurahan masing-masing. Jadi tidak bisa on the spot,” tuturnya. (mus/ed2)