SEKITAR KITA
Kekeringan di Situbondo Meluas, 1772 KK di Delapan Dusun Krisis Air Bersih
Memontum Situbondo – Krisis air bersih akibat musim kemarau di Kabupaten Situbondo, semakin meluas. Tercatat, ada sebanyak sekitar 1772 kepala keluarga (KK) dari delapan dusun, pada empat desa di empat kecamatan, mulai mengalami krisis air bersih dalam sebulan terakhir.
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo, Zainul Arifin, membenarkan jika hingga kini tercatat sebanyak 1772 KK di delapan di Kabupaten Situbondo, dilanda krisis air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, pihak BPBD Situbondo, setiap harinya harus mendistribusikan air bersih ke sejumlah dusun terdampak kekeringan tersebut. “Secara bergantian, kami mengirim air bersih ke sejumlah dusun yang terdampak kekeringan,” ujar Zainul Arifin, Jumat (30/09/2022) tadi.
Baca juga :
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
- Respon Program Pemberdayaan Masyarakat di Kota Kediri, Ini Penjelasan Ketua Fraksi PAN DPRD
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Situbondo, terdampak kekeringan musim kemarau tahun 2022 ini di antaranya adalah Dusun Tengah, Dusun Jambaran Barat dan Timur, di Desa Plalangan, Kecamatan Sumbermalang, Dusun Jerukan, Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Situbondo. Selain itu, Dusun Sokaan Barat, Dusun Sokaan Timur, Desa Gunung Putri, Kecamatan Suboh, serta Dusun Bendusa, Dusun Polay (Taman) Desa Jatisari, Kecamatan Arjasa, Situbondo. (her/gie)