Kota Batu
Kelurahan di Kota Batu Dijatah APBD Rp 1.5 Miliar
Ditambahkan, jumlah bantuan yang diterima desa per tahunnya tinggi. Maka setiap desa harus mandiri dan berdaya saing. “Di Kota Bati ada 4 desa masuk kategori mandiri. Saat ini kita berusaha mendorong 15 desa lain menjadi desa mandiri,” ucapnya.
Lebih lanjut diterangkan, pemerintah pusat mengelontorkan DD dan Pemkot Batu mencairkan ADD serta Dana Bagi Hasil Pajak Daerah. Tujuannya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengangguran.
“Saat ini jumlah keluarga miskin (gakin) di Kota Batu 4.1% dan jumlah penganggurannya mencapai 1.3%. Lewat bantuan DD, ADD dan dana bagi hasil pajak. Setiap desa harus membuat program padat karya. Tenaga kerjanya melibatkan penduduk lokal desanya. Bahan bakunya juga diambil dari sumber daya alam (SDA) didesanya,” imbuhnya.
Kepala Desa Oro Oro Ombo, Wiweko menambahkan, bantuan DD, ADD dan Dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima desanya sudah plotimg untuk berbagai program pembangunan.
Antara lain untuk pavingisasi, membangun plensengan, drainase, menyantuni gakin. Untuk membiayai kegiatan pengarus utaman gender. “Semua kegiatan kita laporkan ke Pemkot Batu. Masyarakat bisa mengetahui jumlah anggaran dan penggunaan bantuan DD, ADD dan Dana Bagi Hasil Pajak Daerah,” pungkas Wiweko. ( man/yan )