Kabar Desa

Kemarau Panjang Jadi Pemandangan Beda Bunga Tabebuya yang Bermekaran di Sepanjang Jalan Pendem

Diterbitkan

-

Memontum Kota Batu – Bunga Tabebuya banyak bermekaran indah memasuki Oktober 2023 ini. Kecantikan Bunga Tabebuya, ini bisa dijumpai di sepanjang Jalan Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Bahkan, seiring bermekarannya bunga ini, tidak sedikit remaja yang memanfaatkannya untuk swafoto latar belakang Bunga Tabebuya, nan kuning yang bermekaran. Keberadaan Bunga Tabebuya yang berada di Desa Pendem, ini diketahui ditanam sejak 2019 yang lalu. Setiap Oktober, mekarnya bunga ini menjadi pemandangan yang indah bagi warga yang melintas di lokasi.

Kepala Desa Pendem, Tri Wahyuono Efendi, mengatakan dari tahun pertama ditanam, baru pertama kali berbunga maksimal. “Ya, karena setelah tahun 2019, tepat Bulan Oktober memasuki musim hujan. Nah, masuk Oktober 2023 ini musim kemarau. Makanya, Bunga Tabebuya mekarnya maksimal,” terangnya saat di sekitar Markas Pusdik Arhanud, Desa Pendem, Minggu (08/10/2023) tadi.

Baca juga :

Advertisement

Dengan semakin membesarnya tanaman Bunga Tabebuya, ujarnya, menjadikan kawasan Desa Pendem, lebih dikenal masyarakat. Apalagi, para kaum milenial yang sering kali swafoto bersama temannya di sekitar bunga itu.

“Ini menjadi potensi, apalagi saat musim kemarau seperti ini. Bunga Tabebuya mekarnya maksimal. Terus, banyak ditemui remaja swafoto. Terutama, di Markas Pusdik Arhanud Jalan Wijaya Kusuma sepanjang kurang lebih 500 meter,” tambahnya.

Sementara itu, Yukhana Ninka Tungga Pertiwi (21), mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) merasakan sensasi di Negara Sakura melihat Bunga Tabebuya bermekaran dan berguguran. “Karena warnanya yang mencolok dan jarang ada, ini jadi tempat yang instagramable. Ditambah dengan bunga yang berguguran rasanya seperti sedang di Jepang,” ujarnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Yunaida Dwi Permata (21) mahasiswi Biologi Universitas Negeri Malang (UM). Bahwa, dia ingin merasakan sensasinya setelah mengetahui informasi dari sosial medianya. “Terus terang, saya tahu dari banyaknya postingan di Instagram, jadi mau ke sini. Di sini bagus kaya lagi di Korea atau Jepang cuma berwarna kuning,” urainya. (put/gie)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas