Kota Malang
Kemas Pembangunan Heritage, Disporapar Kota Malang Wacanakan Bangun Wisata Bouwplan
Memontum Kota Malang – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, kini tengah menggodok sebuah wisata Bouwplan. Wisata itu, yakni sebuah wisata yang menceritakan Heritage Kota Malang.
Plt Kepala Disporapar Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, menjelaskan bahwa ke depan wisata tersebut akan dihadirkan di Kota Malang. Modelnya, yaitu melalui pembangunan klaster-klaster di Kota Malang.
“Wisata bouwplan ini wisata yang menceritakan heritage atau tentang pembangunan klaster-klaster di Kota Malang,” jelas Ida, Sabtu (06/08/2022) tadi.
Pihaknya menjelaskan, bahwa nantinya juga akan dilakukan kerja sama dengan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI). Karena, hal itu nantinya akan membantu konsep besar yang telah disiapkan.
Baca juga:
- DPRD Kabupaten Malang Gelar Paripurna Penyampaian LKPJ 2023, Bupati Sampaikan Enam Prioritas
- Optimalisasi Kampung KB, DP3APPKB Situbondo Bidik Pengembangan 59 Desa atau Kelurahan
- Layanan Penukaran Uang secara Terpadu BI Malang Disambut Antusias Masyarakat
- Disporapar Jombang Gelar Sosialisasi Pemilihan Pemuda Pelopor
- Kepala BPN Lumajang Terima Brevet Kehormatan TBO dari TNI AU
“Kita akan kerja sama dengan HPI. Karena harapannya, jika ada tamu yang datang ke Malang, itu bisa diajak keliling melihat sejarah lokasi-lokasi Bouwplan,” ujarnya kepada Memontum.com.
Menurutnya, wisata Bouwplan di tahun ini masih belum bisa direalisasikan. Itu karena, Pemkot Malang masih menyelesaikan Zona Tiga Kawasan Kayutangan Heritage. Namun, hal itu juga tidak menutup kemungkinan untuk bisa diceritakan pada para wisatawan.
“Itu bisa diceritakan pada wisatawan, bahwa kami memiliki tahapan pembangunan mulai zaman kolonial hingga sekarang. Dimana yang dulu begini, sekarang kondisinya begini. Itu, tergantung dari cerita yang dibuat oleh HPI,” lanjutnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, bahwa dalam hal ini kemampuan pramuwisata dalam bercerita, itu sangat penting. Sehingga, wisatawan bisa mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan.
“Story telling itu yang penting. Jadi, setiap ada tempat yang bisa diceritakan dengan unik oleh mereka, itu akan menjadi sesuatu yang menarik bagi wisatawan karena konsep wisatawan itu pengalaman yang didapat,” katanya.
Untuk wisata Bouwplan Kota Malang, ujarnya, meliputi beberapa kawasan yang masih kental dengan unsur peninggalan Belanda. Seperti, Kawasan Kayutangan Heritage, Ijen, kawasan Balai Kota Malang hingga Stasiun Kereta Api Kota baru. (rsy/sit)