Probolinggo
Kemenkominfo Gelar Diskusi Luring bersama Komunitas Digital Desa Guyangan Probolinggo
Memontum Probolinggo – Transformasi digital menuntut perubahan cara dan perilaku manusia dalam melakukan aktivitas kehidupan. Namun, perubahan itu membutuhkan adopsi teknologi agar mampu memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan manusia.
Menyadari perekonomian merupakan salah satu aspek kehidupan yang paling terdampak di era transformasi digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI akan menggelar diskusi luring (offline) untuk komunitas digital di Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo, Sabtu (18/03/2023) besok pagi sekitar pukul 10.00.
Mengusung tema ‘Tantangan Transformasi Digital bagi Kemajuan Perekonomian’, diskusi kali ini menghadirkan nara sumber seperti, Yulius Christian dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Probolinggo, Febrya Ilham Hidayat dari Camat Krucil Kabupaten Probolinggo, Herry Darmawan dari dosen dan praktisi teknologi serta praktisi penyiaran Ari Utami sebagai moderator.
“Untuk mengikuti diskusi ini, peserta dipersilakan mendaftar lebih dulu melalui link registrasi di https://s.id/DaftarHadirProbolinggo1803. Selain mendapat e-sertifikat, tersedia hadiah e-money sebesar Rp 1 juta untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo, Sabtu (17/03/2023) tadi.
Dalam rilis itu, Kemenkominfo juga mengatakan, ekonomi digital menjadi fenomena yang semakin memiliki peran strategis dalam perkembangan ekonomi global. Besarnya kontribusi digital, ini bisa dilihat dari perdagangan online yang telah mengubah ekonomi dunia sebagai ‘wajah baru’ yang memudahkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi di era teknologi saat ini.
“Ekonomi digital merupakan seluruh kegiatan ekonomi yang menggunakan bantuan internet dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Ekonomi digital dapat membuat perubahan pada kegiatan ekonomi masyarakat serta bisnis, dari yang awalnya manual menjadi serba otomatis,” jelas rilis Kemenkominfo.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Ditambahkannya, peran ekonomi digital bagi Indonesia juga sangat penting dan dapat memberikan harapan baru. Utamanya, terhadap transformasi ekonomi, yang diprediksi akan terus berkembang, didukung oleh elemen-elemen penting yang memberikan manfaat.
“Manfaat ekonomi digital, diantaranya seperti ketersediaan informasi yang lebih besar, menghemat waktu, menghemat biaya, menurunkan hambatan serta mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” papar Kemenkominfo.
Masih menurut Kemenkominfo, di balik manfaat yang ditawarkan, pelaku ekonomi dan bisnis perlu memahami beberapa tantangan ekonomi digital. “Diantaranya keamanan internet, SDM yang kurang memadai dan regulasi belum optimal,” urai Kemenkominfo.
Sekedar diketahui, diskusi literasi digital ini merupakan bagian dari program nasional Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) 2023, yang kick offnya telah dilakukan 27 Januari 2023. Program yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring, ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Kemenkominfo melaksanakan program IMCD 2023 secara serentak di seluruh wilayah provinsi di Indonesia. Kegiatan ini, diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Tahun ini, IMCD menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta. Utamanya, ditujukan buat mereka yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Kemenkominfo menambahkan, saat ini Indeks Literasi Digital Indonesia (ILDI) sudah semakin baik. Hal itu diketahui dari hasil pengukuran ILDI 2021 yang digelar Kemenkominfo bekerja sama dengan Katadata Insight Center. Secara keseluruhan, ILDI 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5 atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46. (hms/sit)