Lamongan

Kemenkominfo Webinar di Lamongan dengan Tema Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan – Informasi positif maupun negatif bertebaran campur aduk di dunia maya. Pengguna digital terkadang bingung memilah antara informasi atau konten positif dengan negatif. Manfaatkan internet hanya untuk menyebarkan konten positif dan bermanfaat buat sesama.

Untuk memastikan pemanfaatan internet sebagai sarana penyebaran konten positif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, akan menggelar webinar literasi digital untuk segmen pendidikan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (29/08/2024) besok pagi, mulai pukul 08.00 WIB.

Mengusung tema ‘Pemanfaatan Internet untuk Penyebaran Konten Positif’, diskusi virtual yang akan diikuti pelajar dan tenaga pendidik dengan menggelar nonton bareng (Nobar) dari sekolah masing-masing itu, rencananya menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah Ketua Program Studi Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Muhammadiyah Tulungagung, Mei Santi, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Chusnu Yuli Setyo, dosen Universitas Paramadina Jakarta, Septa Dinata dan Fernand Tampubolon selaku moderator.

”Webinar ini juga dapat diikuti secara gratis dengan cara mengisi link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranlamongan2908. Selain mendapat e-sertifikat, panitia juga menyediakan voucher e-wallet senilai Rp 1 juta untuk 10 peserta yang mengajukan pertanyaan terbaik selama diskusi,” tulis Kemenkominfo dalam rilis, Rabu (28/08/2024) tadi.

Advertisement

Terkait tema webinar, Kemenkominfo menjelaskan, transformasi digital terus berjalan tanpa bisa berbalik arah ke masa silam. Teknologi informasi dan aplikasi terus maju berkembang. Pengguna digital harus mampu mengikuti perkembangan dalam pemanfaatan internet untuk kebaikan dan kemaslahatan bersama.

”Pengguna media digital harus bisa memutar otak agar mendapatkan ide-ide kreatif membuat konten positif. Kreator konten perlu melakukan identifikasi potensi diri untuk dapat mengetahui konten seperti apa yang bermanfaat,” jelas Kemenkominfo dalam rilis.

Pemanfaatan internet untuk penyebaran konten positif, menurut Kemenkominfo, harus didasari oleh kemampuan menggunakan media digital secara kritis, yakni harus selalu melakukan analisis, verifikasi dan evaluasi, saat mengolah informasi yang diterima.

Baca juga :

Advertisement

”Buatlah konten yang kreatif, original, dan mempunyai nilai guna; menjunjung nilai dan moral kebaikan serta kebajikan. Selain itu, pastikan konten memiliki kepekaan pada isu lingkungan sekitar,” imbuh Kemenkominfo.

Kemenkominfo menambahkan, untuk membuat konten positif, interaksi, partisipasi dan kolaborasi di dunia digital perlu terus dilakukan agar konten positif yang dihasilkan dapat memiliki dampak yang lebih besar lagi.

Untuk diketahui, webinar seperti digelar di Kabupaten Lamongan, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) yang dihelat Kemenkominfo sejak 2017. GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.

Sampai dengan akhir 2023, program peningkatan #literasidigitalkominfo tercatat telah diikuti sebanyak 24,6 juta orang. ”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024,” tambah Kemenkominfo.

Kecakapan digital menjadi penting, karena menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Advertisement

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Tercatat, pada 2018, penetrasi internet Indonesia berada di angka 64,8 persen. ”Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023,” urai Kemenkominfo.

Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan yang terkait dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo. (hms/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas