Probolinggo
Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan Probolinggo Peringatkan Adanya Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi
Memontum Probolinggo – Mengantisipasi cuaca ekstrem di perairan PPP Mayangan Probolinggo, UPT PPP Mayangan, menghimbau terkait pelayaran kepada semua pihak. Himbauan tersebut, tentang waspada bahaya cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Seluruh pihak baik para petugas dilapangan, operator kapal, maupun masyarakat nelayan untuk mewaspadai cuaca ekstrem diperairan Indonesia, utamanya di wilayah PPP Mayangan.
Kepala Syahbandar UPT PPP Mayangan Probolinggo, Arif Wahyudi, memperingatkan agar semua pihak mewaspadai adanya cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang masih terjadi disebagian wilayah perairan PPP Mayangan, khususnya dalam beberapa hari ke depan.
“Apabila kondisi cuaca membahayakan keselamatan kapal, agar menunda keberangkatan berlayar sampai kondisi cuaca di sepanjang perairan yang akan dilayari benar-benar aman. Tak kalah penting kami juga menghimbau bagi warga yang suka berendam di wilayah PPP Mayangan agar lebih memperhatikan cuaca seperti ombak besar yang disertai angin kencang, lebih baik berhenti dulu jangan berendam,” pinta Arif Wahyudi, Sabtu (30/01).
Baca Juga : Cuaca Ekstrim di Pulau Gili Ketapang, Tanggul Penahan Ombak Jebol
Menurut Arif Wahyudi, beberapa hari ke depan diperkirakan terjadi cuaca ekstrem dibeberapa perairan laut jawa, dengan tinggi gelombang antara 1.5 meter hingga 3 meter.
Untuk tinggi gelombang antara 2,5 dan 4 meter akan terjadi di Samudera Hindia Barat Aceh, Laut Natuna Utara, Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Pulau Lombok, Selatan Bali hingga Selat Lombok Bagian Selatan, perairan Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeleu, Selat Sunda Bagian Utara, Perairan Selatan Kupang hingga Pulau Rote, Perairan Barat Lampung, Perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, Perairan Pulau Sawu, Laut Timor Selatan, NTT.
Dan Pos TNI AL Mayangan, Lettu Laut ( P) Eko Mei, meminta agar seluruh pemilik kapal agar berhati-hati serta terus melakukan pemantauan ulang kondisi cuaca setiap hari serta menyebarluaskan hasil pemantauan dengan cara membagikan kepada para pengguna jasa atau tempat kapal nelayan,” pintanya. (geo/ed2)