Kota Malang
Komisi D Sidak Pelaksanaan UNBK SD dan SMP
Memontum Kota Malang—-Usai mendengar pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang terjadi di wilayah Buring sempat terimbas pemadaman listrik karena kendala teknis di lapangan pada hari pertama, Komisi D DPRD Kota Malang langsung melakukan sidak di beberapa SD dan SMP lainnya di kawasan pinggiran kota, Selasa (23/4/2019).
“Informasi yang kami terima terjadi pemadaman listrik kurang dari 1 jam di SMPN 23, sehingga diulang. Tapi alhamdulillah, kendati mundur hampir satu jam tetap berjalan kondusif dan sukses. Untuk itu, hari kedua kami coba menyisiri daerah pinggiran lainnya,” jelas Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang Sugiono, dari F – PDI Perjuangan.
Rombongan Komisi D DPRD Kota Malang dipimpin Ketua Komisi D Dr. Hj. Siti Aminah Rofi’i, melihat langsung ke lapangan terkait persiapan UNBK SMPN 15 dan SDN Percobaan 2 dalam 2 sesi. Komisi D sengaja melakukan sidak ke sekolah SD dan SMP secara acak. “Kami hanya ingin memastikan kesiapan UNBK sekolah di Kota Malang. Harapannya, tidak menemui kendala apapun. Pelaksanaan UNBK SMPN 15 Malang dan SDN Percobaan 2 Malang berjalan lancar dan kondusif. SMPN 23 Malang kita hanya konfirmasi by phone, untuk mengetahui perkembangannya di hari kedua ini,” tambah Sugiono.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Dr. Hj. Siti Aminah Rofi’i, menyatakan UNBK di SMPN 15 termasuk baik dan tidak ada kendala. Para siswa SMPN 15 memiliki semangat yang tinggi sekalipun para siswanya tergabung antara siswa kabupaten dan kota. Diakuinya, ada kekurangan komputer, namun pihak sekolah menyiasati dengan meminjam wali murid dan para guru. “Kita kan sidak, langsung mendadak. Pelaksanaannya bagus, tidak ada kendala. Anak-anak di sini juga semangat. Hanya komputer diberi sama Dinas Pendidikan kurang, sehingga sekolah pinjam kepada orang tua dan guru,” tutur Aminah.
Terkait pemadaman listrik, Komisi D DPRD Kota Malang mengimbau kepada seluruh sekolah untuk menyediakan cadangan listrik dengan menyewa genset. Dalam upaya itu, terpenting tidak terjadi pungutan kepada wali murid yang besarannya ditentukan. “Kita mengimbau kepada seluruh sekolah supaya ada cadangan listrik, yaitu sewa genset. Kalau anggarannya memang tidak ada, silakan kepala sekolah sama komite sekolah berunding supaya ada kesiapan genset. Kalau memang sumbangan dari wali murid, masih diperbolehkan. Tapi kalau sudah menjadi tuntutan anggaran ya tidak boleh,” papar Rusman Hadi, anggota Komisi D DPRD Kota Malang, sembari menambahkan UNBK SDN Percobaan 2 diikuti 60 peserta.
Kepala SMPN 15, Agus Wahyudi, menyatakan, selama pelaksanaan tak ada masalah. Sebab sejak Jumat (19/4/2019) sudah menyiagakan genset sampai akhir pelaksanan nanti.
Selain itu, lanjut Agus, UNBK di SMPN 15 diikuti sebanyak 279 siswa yang terbagi dalam dua sesi. “Jumlah komputer ada 140 unit. Sedang jumlah cadangan komputer ada 4 unit ada di kantor, sifatnya mobile. Laptop yang meminjam orang tua berjumlah 8, sedangkan laptop dari guru berjumlah 10 laptop. Kalau ada kerusakan segera diganti,” terang Agus.
Sebelumnya, diinformasikan terjadi pemadaman listrik di wilayah Buring karena kendala teknis lapangan. Pemadaman ini menimbulkan dampak ke SMPN 7, SMPN 10, SMPN 23, dan MI Miftahul Ulum. Pemadaman terjadi pukul 09.03 WIB sekitar 10 menit. Setelah log out dilakukan login lagi dan bisa dilanjutkan ujiannya. Merespon kejadian ini, pihak Dinas Pendidikan mengirimkan permohonan ke PLN agar selama pelaksanaan UNBK SD dan SMP tidak ada pemadaman lagi. “Saya telpon PLN sudah nyala, kami juga sudah bersurat ke PLN. Tidak perlu kembali ke awal dan tidak mengurangi waktu ujian, karena langsung teratasi dengan genset,” jawab Kepala Dindik Kota Malang, Zubaidah, melalui pesan singkat. (adn/gie)