Sidoarjo
Komplek Pendidikan Muhammadiyah Sidoarjo Bangun Masjid Rp 30 Miliar
Bagi Haedar pembangunan SDM unggulan yang berakhlak mulia ini penting, lantaran saat ini Indonesia tertinggal jauh dari negara lainnya baik dari sisi pendidikan, kesehatan maupun IPTEK. Menurut Haedar hal ini disebabkan bukan karena tidak punya potensi SDM. Tetapi karena sering kehilangan momentum dan tidak gigi dalam berjuang dan bersaing dengan negara lain.
“Kami minta hiruk pikuk politik nasional jangan sampai melupakan misi membangun SDM handal dan berakhlak. Itu komitmen kami (Muhammadiyah),” tegasnya.
Sementara Rektor Umsida, Hidayatullah menegaskan pembangunan masjid An Nur itu penting. Alasannya, dirinya tidam menginginkan bangunan Umsida dan SMAMDA menjulang tinggi, akan tetapi masjidnya tidak. Apalagi, saat Jumat dan dibuka untuk umum tak mampu menampung sepenuhnya meski kapasitasnya mencapai 2.000 – 3.000 jamaah.
“Dananya sekarang sudah ada Rp 8 miliar dari Umsida dan SMAMDA. Kekurangannya bakal dicarikan bersama-sama,” paparnya.
Sedangkan Masjid An Nur, lanjut Hidayatullah dibangun dengan konsep bangunan depan berlantai 3 dan belakang berlantai 6. Lantai 1 sampai 3 untuk jamaah dan lantai 4 sampi 6 jadi ruang perkantoran dan perkuliahan pendidikan agama.
“Rencana pembangunan ini sudah dipikir kolaborasi. Apagi, masjid aka jadi pusat dakwa serta akan jadi pusat kegiatan di Sidoarjo. Karena pimpinan Muhammadiyah sering menggelar kegiatan di Sidoarjo,” tandasnya. (wan/yan)