Kota Malang
Komunitas Ngaji Budaya, Ngaji Cangkrukan Minta Wali Kota Malang Terapkan Kembali Pendidikan Mulok
Memontum Kota Malang – Komunitas Ngaji Budaya Ngaji Cangkrukan, melakukan audiensi di ruang Sidang Balai Kota Malang, Senin (21/02/2022). Komunitas tersebut, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, agar menonjolkan karakter bangsa dengan memasukkan pendidikan Muatan Lokal (Mulok) ke dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
“Kita prihatin kepada adik-adik, bukan soal bagaimana karakter budaya mereka. Akan tetapi, kita ingin mereka paham soal budi pekerti, tata Krama dan nilai budaya lainnya,” ungkap salah satu sesepuh komunitas Ngaji Budaya, Ngaji Cangkrukan, Ki Damit.
Menanggapi audiensi tersebut, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa aspirasi tersebut akan ditindaklanjuti. “Nanti akan kami tindak lanjuti terkait hal ini, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud). Secara substansinya, memang ini juga merupakan keresahan sudah lama,” ujarnya.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Wali Kota Sujiati menegaskan, bahwa karakter bangsa memang menjadi prioritas. Dimana jati diri bangsa akan dikuatkan, melalui Mulok ke dalam kurikulum pendidikan. “Jati diri bangsa kita kuatkan, agar berbudi luhur. Dengan cara seperti poin yang disampaikan dari komunitas Ngaji tadi, yaitu memuat muatan lokal ini kedalam kurikulum pendidikan,” tegasnya.
Dirinya menargetkan, ke depan budaya ke dalam kurikulum pendidikan Indonesia dan agar anak-anak memiliki jati diri bangsa Indonesia. (mg2/gie)