Mojokerto

Koramil 0815/02 Trowulan Bersama PPL Dampingi Poktan Pengubinan Padi di Dua Desa

Diterbitkan

-

Foto bersama di area sawah pengubinan

Memontum Mojokerto.– Koramil Jajaran Kodim 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ kian mengintensifkan kegiatan pendampingan ketahanan pangan di wilayah. Kali ini, upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan dilakukan Koramil 0815/02 Trowulan di dua desa yakni Desa Balongwono dan Desa Temon, Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/03/2018).

Di Desa Balongwono, kegiatan pendampingan tidak hanya dilakukan Babinsa setempat, Serma Imron, namun dilakukan bersama PPL, Mujiadi, SP.  Bahkan Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Heran Hidayat dan dua Babinsa lainnya, turun langsung dalam pendampingan pengubinan padi di lahan milik H. Sali, Poktan Sejahtera – 1, Dusun Balongwono Desa Balongwono.

PPL Desa Balongwono, Mujiadi, SP menyampaikan secara rinci hasil pengubinan dengan luas ubinan 2,5 meter x 2,5 meter, didapat jumlah bulir 178, jumlah anakan 17, jumlah rumpun 147, Varietas padi jenis Ciherang, berat ubinan 5,8 Kg, dan diperkirakan dalam satu hektar mencapai 9,28 ton. Sementara kadar air GKP 28,17, harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.200,- / Kg, harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.200,- / Kg.

Masih di wilayah Trowulan, kegiatan pendampingan pengubinan padi juga dilakukan Babinsa Temon Pelda Maryadi bersama PPL setempat, Mapita, SP. Di lokasi ini, pengubinan padi berlangsung di area milik Badawi dan Imam Subeki, Poktan Tani Margi Makmur – 1, Dusun Kepiting Desa Temon, Trowulan.

Advertisement

Pengubinan dengan luas 2,5 meter x 2,5 meter tersebut, didapat jumlah bulir 183, jumlah anakan 19, jumlah rumpun 183, Varietas padi jenis Ciherang, berat ubinan 6,4 Kg, dan dalam satu hektar mencapai 10,2 ton. Sementara, kadar air GKP 34,18, harga gabah kering panen (GKP) Rp 4.200,- / Kg, dan harga gabah kering giling (GKG) Rp 5.200,- / Kg.

Untuk diketahui, pengubinan ini dilakukan untuk menghitung secara cepat dan sederhana hasil panen produk pertanian seperti padi dan jagung, dalam luasan 1 hamparan (1 ha). Pengubinan ini dilakukan pada tanaman padi yang sudah siap untuk dipanen. Sementara peralatan yang harus disiapkan diantaranya bilah besi yang dirangkai sebanyak 4 buah dengan ukuran 2,5 m2, alat timbang dan buku panduan dari BPS untuk mencari random kotak ubinan yang akan diambil sebagai sample perhitungannya.  Selain peralatan utama tersebut, juga harus disiapkan alat bantu lainnya seperti sabit/pemotong padi, alat perontok padi dan sak/kantong plastik.

Danramil 0815/02 Trowulan Kapten Inf Herman Hidayat, menuturkan, pendampingan pengubinan padi siap panen di kedua desa ini merupakan hasil program optimasi dengan sistem tanam  jajar legowo (Jarwo) dengan varietas Ciherang di lahan milik Poktan Sejahtera – 1 dan Poktan Tani Margi Makmur – 1 ini, merupakan upaya khusus dalam mendukung dan mensukseskan program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah.

Masih tutur Danramil, Pendampingan itu sendiri sebenarnya tidak hanya dilakukan pada saat pengubinan menjelang panen padi saja, namun dimulai sejak pengolahan lahan, masa tanam, perawatan hingga masa panen tiba. “Kegiatan pendampingan ketahanan pangan ini dilakukan bersama Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Trowulan, yang dilaksanakan secara berkelanjutan,” terang Danramil.(gan/ono)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas